TEMPO.CO, Jakarta - Deddy Prasetyo, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PP Pelti) periode 2017-2022, mengatakan PP Pelti sudah bernegosiasi untuk mendatangkan pelatih asing asal Belanda, Frank van Fraeyenhove.
“Tujuannya luas, mulai dari pendidikan, pelatihan, dan pembangunan tenis di Indonesia,” kata Deddy di Jakarta, Ahad, 4 Februari 2018.
Baca: Dapat Raket Tenis, Jokowi Bagi-bagi Sepeda untuk Legenda Tenis
Deddy mengatakan, Frank merupakan gurunya, yang ia klaim sebagai salah satu pelatih top dunia. “Ia dijadikan rebutan antara Vietnam, Thailand, dan Indonesia.”
Lebih jauh, Deddy berujar perekrutran Frank sebagai pelatih tim tenis Indonesia merupakan permitaannya. Nantinya, saat Indonesia mulai berlatih intensif pada bulan awal Maret, Deddy akan ikut mendampingi. “Sekarang Frank masih di New York, Amerika Serikat,” kata Deddy.
Frank juga akan mempersiapkan petenis terbaik Indonesia untuk Asian Games 2018. Pelti mengontrak Frank selama dua tahun. Selain untuk Asian Games, PP Pelti juga menyiapkan regenerasi untuk SEA Games 2019 di Filipina.
Baca: Direnovasi Rp 92 M, Ini Kelebihan Arena Tenis Asian Games 2018
Manajer tim nasional tenis Indonesia, Didiek Edhie mengatakan perekrutan pelatih asing itu dilakukan selama dua tahun. "Kontrak selama dua tahun.”
Selain itu, Ketua Umum PP Pelti, Rildo Ananda Anwar mengatakan perekrutan pelatih tenis asing telah ada kesepakatan tersendiri. “Kami akan lihat apa yang akan ia hasilkan. Kami juga menentukan target untuk dia capai selama melatih tim Indonesia,” tutur Rildo.
JENNY WIRAHADI