TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia berhasil meraih lima emas di cabang Taekwondo dalam turnamen pemanasan (test event) menuju Asian Games 2018, yang digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad, 11 Februari 2018. Meski meraih hasil positif, tim pelatih Taekwondo Indonesia masih membuka kemungkinan adanya perubahan atlet dalam Asian Games nanti.
Perubahan itu akan dilakukan pada dua kategori, yakni Kyorugi dan Poomsae. "Tim Kyurugi ini kemungkinan bukan tim 100 persen yang untuk Asian Games 2018 nanti. Kita tetap ada evaluasi, mungkin beberapa orang akan kena reshuffle. Ini agar kita bisa cari yang terbaik," kata pelatih Kyorugi Indonesia, Taufik Krisna.
Taufik mengatakan test event ini digunakan untuk melihat performa para atlet. Penilaian ini akan ikut mempengaruhi skuad taekwondo Indonesia untuk Asian Games 2018. "Kita akan evaluasi yang kira-kira bisa dioptimalkan di Asian Games kita mainkan. Kalau enggak bisa dimainkan di Asian Games, kita enggak mau ambil risiko," ujarnya.
Tak hanya Kyorugi, kategori Poomsae juga akan terus menjalani evaluasi. Dari lima emas yang diperoleh Indonesia di cabang taekwondo, empat di antaranya didapat dari Poomsae.
"Kalau individu putra putri sudah fix. Tapi untuk tim, kita masih ada tambal sulam. Masih ada kesempatan dan waktu," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Rahmi Kurnia.
Rencananya, seusai test event ini, tim taekwondo Indonesia akan berangkat ke sejumlah negara untuk berpartisipasi dalam sejumlah turnamen. Setelah itu, mereka akan menjalani training camp di Korea Selatan pada Juni hingga Juli 2018. Rahmi mengatakan, pada akhir Juli, tim Indonesia akan pulang dan menjalani persiapan akhir sebelum bertanding dalam Asian Games 2018.