TEMPO.CO, Jakarta - Jakabaring Sport Center sedang disibukkan dengan kehadiran para pekerja bangunan yang lalu-lalang dan beraktivitas di daerah rawa-rawa yang ditimbun itu. Mereka merampungkan pekerjaannya untuk menyiapkan tempat buat pergelaran Asian Games 2018.
Dari pagi hingga malam, ratusan pekerja seolah tak pernah lelah untuk meratakan tanah, mengarahkan mobil molen untuk mengecor, memotong besi, sampai mengangkat beton ke atas gedung yang menjulang tinggi mengunakan crane.
Tentu kerja mereka demi perhelatan akbar Asian Games 2018, yang dimulai pada tanggal 18 Agustus hingga 2 September. “Kami mengejar target, bulan Maret ini harus selesai,” ujar seorang pekerja di arena voli pantai, Selasa 13 Februari 2018.
Jakabaring Sport Center adalah komplek dari berbagai fasilitas olahraga di atas lahan seluas 325 hektar, terletak di wilayah Seberang Ulu Palembang, sejauh 5 kilometer dari Jembatan Ampera. Di komplek inilah perhelatan Asian Games 2018 nanti digelar.
Pada pesta olahraga Asia itu, Kota Palembang kebagian menggelar 13 cabang pertandingan, antara lain bola voli pantai, boling, basket, tenis/soft-tenis, kano/kayak, dayung, menembak, triathlon, sepak takraw, sepatu roda, hingga panjat tebing. Venue-venue itu sebagian bangunan yang sudah ada lalu direnovasi kembali, dan ada juga bangunan baru.
Di arena voli pantai, misalnya, para tukang masih bekerja keras menyelesaikan tribun yang baru dibangun.
Begitu juga di arena panjat tebing, besi-besi masih menjuntai di lapangan parkir. Tampak beberapa tukang mengelas besi untuk menjadikannya menjadi kerangka tulang untuk panjat tebing. Di bagian lain, para tukang sibuk mengaduk semen. Menyusun bata membangun ulang gerbang.
Di arena dayung, bagian halaman dan lapangan parkir tribun masih berantakan dan mobil truk yang mengangkut tanah masih terparkir.
Hanya arena boling yang selesai dari pengerjaan fisik. Gedung yang dibangun oleh Perusahaan Swasta Sinar Mas itu tampak sudah rapi. Fasilitas di dalamnya, lintasan, dan perangkat mesin sudah terpasang.
Wakil Sekretaris Jenderal Persatuan Boling Indonesia, Meidianto S. Utoyo, menjelaskan arena boling sudah siap 100 persen dan berstandar internasional. Pada 25 Februari 2018, Arena Boling Jakabaring akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Boling. “Hari ini sudah 17 provinsi yang mendaftar,” katanya pada Rabu, 14 Februari 2018.
Meidianto menceritakan, fasilitas berupa lintasan dan perangkat mesin di arena boling adalah pemberian Perusahaan BUMN Pertamina. “Venue kami siap. Pengerjaan kami yang terakhir adalah lapangan parkir,” katanya.
Sayangnya, kerja cepat mengejar target itu dikeluhkan Ibnu, yang setiap siang memantau keamanan di Jakabaring. Ia menilai kerja tergesa-gesa tidak akan optimal.
“Bukti paling tampak lihat parkiran di venue boling. Baru selesai dibangun, ketika mobil masuk, eh sudah bonyok ke dalam tanah,” keluhnya.
Wakil Ketua Persiapan Asian Games 2018 di Palembang, Ahmad Najib, mengakui waktu mepet ini membuat kontraktor PT Nindya Karya harus semakin mempercepat ritme menyelesaikan pekerjaannya.
“Seharusnya Januari selesai. Tapi, ada beberapa venue yang baru direnovasi. Targetnya bulan Maret ini selesai,” ujarnya seusai rapat koordinasi dengan pejabat pemerintah Kota Palembang di rumah dinas Walikota Palembang, 14 Februari 2018.
Najib menegaskan enam bulan sebelum hari pelaksanaan, semua arena di Jakabaring harus sudah siap pakai. “Venue-venue di Jakabaring harus oke semuanya, sekarang tinggal finishing,” katanya.
Ia juga menceritakan arena sepatu roda akan segera direnovasi. “Akhir bulan ini sudah dibangun, selesainya sebelum acaralah,” katanya.
Najib juga menjelaskan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) atau swasta. Selain itu, mereka pun terus membidik anggaran pemerintah pusat dalam membangun berbagai arena di Jakabaring.
“Kita gotong royong, dari swasta kami minta CSR (corporate social responsibility)-nya,” tuturnya.
Ia menjelaskan sejumlah perusahaan yang telah membantu membangun Jakabaring Sport Center seperti Conoco Philips yang membangun arena aerobik, Bukit Asam membangun arena tenis, Sinar Mas dan Pertamina saling dukung di arena bola voli.
“Kami mensinergikan tiga sumber pendanaan, dari pemerintah pusat, daerah, dan perusahaan BUMN atau swasta,” ujarnya.
Di Jakabaring Sport Center, pihak kontraktor juga sedang sibuk membangun Kampung Atlet Asian Games 2018. Kampung atlet yang baru dibangun itu tidak jauh dari arena boling dan terdiri dari dua menara. Total, ada lima menara untuk kampung/wisma atlet di Jakabaring itu.
Sebelumnya, di Jakabaring Sport Center sudah ada perkampungan atlet yang terdiri tiga menara yang digunakan saat menjadi tuan rumah SEA Games 2011. Setiap gedung memiliki 64 unit kamar. Seluruh wisma atlet itu akan digunakan sebagai tempat tinggal sementara bagi 640 atlet peserta Asian Games 2018. “Maret selesai,” kata Najib.
AHMAD SUPARDI