TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumatera Selatan (Sumsel), Alex Noerdin, sangat optimistis dan mengklaim Sumsel sudah siap menggelar Asian Games 2018. Tak hanya arena olahraga di Jakabaring, namun infrastruktur pendukung juga sudah siap.
“Dua Jembatan Musi selesai bulan Juni, LRT (light rail transit) selesai bulan ini, tapi perlu untuk conditioning, percobaan sinyal, dan lain-lain,” ujar Gubernur Sumatera Selatan itu saat menghadiri acara ulang tahun salah satu radio di Palembang, pada Rabu 14 Februari 2018.
Ia juga menambahkan Sumatera Selatan sudah berpengalaman dalam pergelaran olahraga nasional dan internasional. “PON 2004, SEA Games 2011, Islamic Youth Solidarity 2013, dan Asian Games 2018 adalah event olaraga bersinambungan,” tegasnya.
Dari luar kota atau luar negeri, Jakabaring bisa dituju dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II. Jarak kedua tempat ini, sejauh 22 kilometer, bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua atau roda empat. Perjalanan yang ditempuh bisa satu jam, apalagi di jam macet.
“Tapi, nanti bisa menggunakan LRT. Di bandara ada stasiun. Bisa naik dari situ dan berhenti di Stasiun Jakabaring,” ujar Alex.
Ia juga menegaskan, perjalanan 24 kilometer dengan LRT tidak akan ada hambatan. “LRT bisa beroperasi mulai bulan Juni nanti.”
Disinggung masalah tarif, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan masih mendiskusikannya dengan pihak berkaitan.
Di Jakabaring Sport Center, dari arena satu ke arena lainnya bisa ditempuh dengan jalan kaki selama 10 sampai 20 menit.
Jakabaring ini, awal mulanya adalah daerah rawa-rawa. Jakabaring dibangun untuk Pekan Olahraga Nasional XVI 2004 dan ditambahi fasilitas ketika SEA Games 2011.
Dalam komplek itu ada Stadion Gelora Sriwijaya sebagai markas klub sepak bola Sriwijaya FC, lapangan tenis, stadion atletik, gedung bulu tangkis, senam, arena baseball, menembak, arena ski air, voli pantai, panjat dinding, sepatu roda, arena pentaque, boling, dan sirkuit internasional Jakabaring yang masih diproses pembangunannya.
AHMAD SUPARDI
