TEMPO.CO, Jakarta - Atlet Indonesia yang diturunkan dalam turnamen pemanasan (test event) Asian Games 2018 memberi penilaian positif untuk arena tinju di JI Expo Kemayoran.
"Arena yang digunakan ini bagus, keren, dan bikin saya semangat bertanding," kata Aldryani Beatrichx Sugoro, petinju kelas terbang (48-51 kg), di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu.
Hal sama diungkapkan petinju Indonesia kelas bulu, Christina Marwam Jembay. "Arena yang digunakan di Indonesia jika dilihat negara luar (pasti) angkat jempol juga," ujar dia.
Meskipun arenanya bagus, tapi para petinju mengeluhkan suhu dalam ruangan yang terlalu dingin, termasuk di atas ring. Hal tersebut, menurut mereka, akan berpengaruh pada penampilan para atlet, terutama yang berasal dari daerah tropis, seperti Indonesia.
"Kalau mereka yang berasal dari daerah dingin, adaptasinya cepat. Hal ini mungkin bisa menjadi perhatian juga penyelenggara," kata Christina.
Sedangkan petinju kelas terbang ringan, Mario Blasius Kali, selain mumuji juga melihat ada hal yang masih butuh pembenahan. Ia terutama menyoroti masalah transportasi yang menjadi kendala baginya karena saat ini semua atlet dan ofisial menggunakan shuttle yang sebelumnya harus dipesan terlebih dahulu.
Menurut dia, lebih baik masing-masing cabang olahraga diberi kendaraan masing-masing biar lebih cepat sampai venue karena saat ini agak ribet. "Kita mesti tunggu-tungguan dahulu. Kami ini butuh cepat karena dalam tinju itu jika telat timbang badan, kena diskualifikasi, itu harus jadi perhatian," kata Mario yang juga merupakan anggota TNI Angkatan Darat aktif berpangkat sersan dua.
Di cabang tinju Indonesia hanya meloloskan dua atletnya ke final. Mario Blasius Kali yang memastikan tiket final usai mengalahkan petinju asal Jepang, Tomoya Tsuboi, dengan skor kemenangan juri 3-2 di kelas terbang ringan (46-49 kg) putra. Juga ada Grece Savon Simangunsong yang sukses melangkah ke partai puncak usai menumbangkan Hiroaki Kinjo (Jepang) di kelas welter (69 kg) putra dengan skor 3-2.
Adapun Beatrichx dan Christina gagal ke final test event Asian Games 2018 ini. Beatrichx tumbang dari wakil Taiwan, Yu-Ting Lin, dengan skor juri telak 0-5 di kelas terbang (48-51kg) putri. Sedangkan Christina terhenti di perempat final oleh Hsiao-Wen Huang dari Taiwan dengan skor 1-3 di kelas bulu (54-57 kg).