TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kerusakan fasilitas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, setelah pertandingan final Piala Presiden 2018, Sabtu, 17 Februari, tidak menjadi persoalan dalam menyambut Asian Games 2018 mendatang. Sebab, kata JK, tidak ada pendukung fanatik jika pertandingan sepak bola negara lain yang bertanding di Jakarta.
"Kalau Asian Games tidak ada suporter yang fanatik. Katakanlah India melawan Vietnam, siapa suporter-nya? Kan enggak ada, kecuali kalau Indonesia naik ke final itu bisa. Tapi (kalau suporter) lawannya enggak ada, jadi enggak ada soal," kata JK di Aryaduta Hotel, Jakarta, Ahad, 18 Desember 2018.
JK mengatakan pertandingan sepak bola dalam ajang Asian Games nanti justru akan memakai sejumlah stadion di daerah Jawa Barat. Karena itu, menurut dia, sarana yang perlu diperhatikan dan dijaga adalah stadion yang dipakai untuk menggelar pertandingan.
Adapun kerusakan yang terjadi di GBK pada Sabtu kemarin, 17 Februari 2018, JK menilai karena masing-masing klub yang berlaga dalam final Piala Presiden, yaitu Persija Jakarta dan Bali United, memiliki pendukung fanatik.
Selain itu, JK menuturkan, kerusakan sejumlah fasilitas di GBK karena belum adanya penjualan tiket yang teratur. "Maka betul-betul diatur tiketnya harus dijual dulu, sehingga tidak ada orang yang merasa bisa menerobos. Karena itu (kerusakan) akibat daripada itu (penjualan tiket yang belum diatur) kan," ucapnya.
Dalam pertandingan final Piala Presiden antara Persija Jakarta dan Bali United, Sabtu malam, terjadi perusakan fasilitas di Stadion Gelora Bung Karno. Terlihat dalam cctv yang tersebar, massa yang kebanyakan berbaju oranye menerobos paksa salah pintu dalam stadion GBK.
"Yang jebol gate 5 dijebol, kita sudah berkoordinasi dengan pihak GBK akan diperbaiki pada minggu ini. Juga ada beberapa seat yang jomplang juga, semua akan diperbaiki this week," kata Deputy Director Venue and Environment Asian Games 2018, Zacky Badrudin.
FRISKI RIANA
