TEMPO.CO, Jakarta - Atlet senam putri, Rifda Irfanaluthfi, menjadi salah satu tumpuan Indonesia pada Asian Games 2018, Agustus nanti.
Rifda berhasil memberikan kejutan saat tampil pada SEA Games 2017 dengan meraih lima medali. Ia merebut emas lewat senam artistik nomor balok keseimbangan (apparatus balance beam). Selain itu, ia mengoleksi satu perak dan tiga perunggu di senam lantai nomor floor exercise.
Rifda mengatakan masih banyak keinginannya untuk pertandingan dan dunia senam. Ia ingin mengalahkan pelatihnya, Eva Butar Butar, dalam hal pencapaian prestasi.
“Pelatih aku dulu legendaris banget. Sekalinya dia bertanding di SEA Games, bisa dapat empat emas. Aku ingin seperti dia,” kata Rifda saat dihubungi Tempo, Ahad, 18 Februari 2018.
Atlet berusia 18 tahun ini mengatakan hal tersebut adalah salah satu targetnya. “Targetnya, sih, seperti itu. Kata pelatih aku, ‘Kamu kalau bisa, lebih dari saya’. Jadi aku harus bisa lebih dari dia.”
Selain itu, untuk Asian Games 2018, Rifda berharap bisa membawa pulang satu medali emas. “Kalau gerakan baru belum siap, cuma bisa target pertandingan saja, tidak medali.”
Rifda sangat berharap bisa menjadi peserta finalis Olimpiade mewakili Indonesia. “Itu sudah bersyukur (kalau tercapai). Alhamdulillah banget.”
Berkat keberhasilannya pada SEA Games 2017, Rifda menjadi salah satu atlet muda yang menerima penghargaan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin, 30 Oktober 2017.
Selain menerima penghargaan dari KONI, Rifda mendapat bonus Rp 200 juta dari Kementerian Pemuda dan Olahraga atas prestasinya meraih medali emas dalam SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Kini ia akan berjuang semaksimal mungkin untuk Asian Games 2018.
JENNY WIRAHADI