TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menargetkan seluruh pembangunan arena atau venue pertandingan akan selesai dua bulan sebelum Asian Games 2018 dimulai. "Dari segi venue, kami optimis tidak ada halangan. Tidak seperti di Brasil, dua hari sebelum pembukaan masih kerja. Bisa lah kita dua bulan sebelum event semua sudah selesai," kata JK usai rapat koordinasi pelaksanaan Asian Games 2018 di Wisma Serbaguna, Jakarta, Senin, 19 Februari 2018.
JK mengungkapkan, kemajuan pembangunan venue di kawasan Senayan, kini sudah hampir selesai. Menurut dia, beberapa kekurangan yang muncul sudah diperbaiki. Adapun venue lainnya yang dibangun oleh pemerintah DKI dan Sumatera Selatan, kata JK, juga sudah menunjukkan kemajuan yang cukup bagus.
Dari sisi penyelenggaraan, JK juga memuji banyak kemajuan. Apalagi, kata dia, test event sudah berjalan untuk mengetahui kekurangan apa saja yang perlu diperbaiki. Sedangkan dari sisi prestasi, JK mengatakan sudah ada perbincangan soal target Indonesia dalam Asian Games. "Sudah kita bicarakan dan itu sangat penting. Ada banyak kemajuan, mudah-mudahan targetnya bisa kita penuhi," ujarnya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjelaskan, progress venue di Gelora Bung Karno sudah mencapai 100 persen. Adapun pekerjaan yang masih dilakukan ialah melakukan penataan kawasan, seperti membuat taman.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin merinci salah satu venue sepak bola, yaitu Stadion Jakabaring dan infrastruktur lainnya sudah siap. Misalnya, dia menyebutkan, empat ruas jalan tol yang terhubung ke lokasi Asian Games sudah selesai. Begitu juga dengan fly over dan underpass. Adapun infrastruktur light rail transit Palembang baru akan selesai akhir bulan ini. "Commisioning tiga bulan, akhir Mei awal Juni siap," kata Alex.
Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kemajuan pekerjaan infrastruktur pendukung Asian Games 2018 berjalan baik. Untuk venue yang bertempat di Velodrome, Anies menyebutkan progressnya mencapai 83 persen. Arena pacuan kuda atau equestrian di Pulomas mencapai 99 persen.
Adapun pembangunan LRT DKI, Anies mengaku baru mencapai 60 persen atau 8 persen lebih lambat dari jadwal kerja karena terkendala hujan dan insiden kecelakaan. "Tetapi untuk kita me-recover, kita tambah shift dan alat berat sehingga jadwal bisa tercapai on schedule, on budget, on quality," ucapnya.