Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asian Games 2018: Ada Masalah di Pelatnas Karate, Seperti Apa?

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Sisilia Agustiani Ora, atlet asal Jawa Timur, menjadi juara kata perorangan putri senior  test event Asian Games 2018 di GOR POPKI Cibubur, Jakarta, Sabtu, 9 Desember 2017. (PB Forki)
Sisilia Agustiani Ora, atlet asal Jawa Timur, menjadi juara kata perorangan putri senior test event Asian Games 2018 di GOR POPKI Cibubur, Jakarta, Sabtu, 9 Desember 2017. (PB Forki)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemusatan latihan nasional (pelatnas) karate untuk Asian Games 2018 sempat diterpa isu tak sedap. Pelatnas sempat terganggu karena mundurnya sejumlah atlet.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki) Lumban Sianipar memberikan klarifikasi terkait dengan persoalan ini. Ia membenarkan ada empat karateka peraih medali SEA Games 2017 yang mundur dari pelatnas pada 5 Januari 2018.

Keempat atlet itu di antaranya Srunita Sari Sukatendel (peraih medali emas SEA Games 2017 dari nomor kumite -50 kilogram putri), Cok Istri Agung Sanistyarani (emas SEA Games 2017 kumite -61 kg putri), Sisilia Agustiani Ora (perak kata perorangan putri), dan Ahmad Zigi Zaresta Yuda (perak kata perorangan putra).

Lumban menduga mereka mundur karena dipengaruhi pelatih lamanya, yang belakangan tidak masuk daftar pelatih Asian Games 2018. “Didoktrin itu, terlalu keras dipengaruhi,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2018.

Sebelumnya, pelatnas dipimpin pelatih jangka panjang karate Indonesia, Philip King Galedo. Ia memutuskan mundur dari jabatan itu dan jabatan sebagai anggota Bidang Kepelatihan PB Forki periode 2014-2018.

Lumban mengatakan, pada awalnya, empat karateka ingin dilatih pelatih lamanya itu. Namun PB, kata dia, Forki telah menunjuk pelatih lain untuk persiapan ke Kejuaraan World Premier League (WPL) dan Asian Games 2018, yakni Syamsuddin Barkhani. “Mereka tidak terima. Padahal kami sudah panggil pelatih yang terbaik,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, PB Forki menunjuk Syamsuddin sebagai pelatih kepala karate. “Kalau bukan dia yang terbaik, mengapa saya tunjuk dia untuk menjadi ketua tim pelatih di Ciloto? Dia mengkoordinir tujuh pelatih,” tutur Lumban,

Keempat karateka pelatnas untuk WPL 2018 Seri I (digelar di Paris, Prancis, 26-28 Januari 2018) akhirnya mundur. Pelatnas tersebut hanya diikuti tiga atlet, yaitu Dessyina Rakawuni Banurea (peraih perunggu +68 kg putri SEA Games 2017), Iwan Bidu Sirait (peraih medali emas -55 kg putra SEA Games 2017), dan Krisda Putri (peraih medali perak Premier League Dubai 2017).

Untuk persiapan WPL, Lumban mengatakan telah menunjuk pelatih wanita, Omita Olga Ompi. “Yang ditunjuk itu juga yang terbaik. Waktu menjadi atlet, prestasinya luar biasa,” katanya. Penunjukan pelatih wanita itu juga dilakukan karena ada lima atlet wanita yang saat itu akan dikirim ke Paris. “Jadi pantas tidak saya menempatkan pelatih wanita yang bagus? Buat tempat mereka berkeluh kesah juga di luar pertandingan. Sesama wanita kan kadang-kadang lebih terbuka,” ujarnya.

Selain empat karateka dan Philip King Galedo, pengunduran diri dilakukan tiga pelatih di pelatnas karate, yang telah membuahkan tiga buah medali emas dalam turnamen SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Limban menegaskan keempat karateka dan pelatih itu bukan kabur dari pelatnas. Mereka mundur atas kemauan sendiri. “Mengundurkan diri, ya, bukan dipecat,” ucapnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Torehkan Prestasi di World Karate Youth League 2024: Akio Saiko Sabet Emas, Sifa Salsabila Kantongi Perunggu

25 Februari 2024

Karateka Indonesia Akio Saiko dan Sifa Salsabila bersama tim pelatih berpose bersama usai menyabet medali emas dan perunggu dalam ajang kompetisi karate berkelas dunia World Karate Youth League 2024 di Fujairah, Uni Emirat Arab, 22-25 Februari 2024. (ANTARA/Dok. Inkanas)
Indonesia Torehkan Prestasi di World Karate Youth League 2024: Akio Saiko Sabet Emas, Sifa Salsabila Kantongi Perunggu

Akio Saiko menyabet medali emas dalam ajang World Karate Youth League 2024. Sifa Salsabila mengantongi medali perunggu.


Rekomendasi 5 Bela Diri untuk Anak, Bisa Cegah dan Antisipasi Bullying

22 Februari 2024

Ilustrasi kejuaraan Pencak Silat. Fotografer : Alfan.
Rekomendasi 5 Bela Diri untuk Anak, Bisa Cegah dan Antisipasi Bullying

Bela diri mengajarkan anak untuk tidak menganiaya orang. Bisa digunakan anak membela diri dari pelaku bullying


Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan. Shutterstock
Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?


Makna Karate bagi Iwan Fals sebagai Way of Life

22 Januari 2024

Iwan Fals. Dok. Tiga Rambu/Musica's Studio.
Makna Karate bagi Iwan Fals sebagai Way of Life

Iwan Fals kerap melatih karate anak-anak komunitas di sekitarnya. Karate telah digelutinya sejak ia remaja.


Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi menghadiri dialog bisnis bersama pengusaha/investor Vietnam pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Hotel Melia Hanoi, Vietnam. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.


Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Atlet Fudokan Indonesia

12 Januari 2024

Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Atlet Fudokan Indonesia

Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Atlet Fudokan Indonesia Raih Juara di 9th World Fudokan Karate Championship Serbia


Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

10 Desember 2023

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan di Asian Games 2023. Kredit. Tim Media NOC
Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

Karier gemilang atlet angkat besi Eko Yuli Irawan sudah terlihat sejak 2006. terakhir, raih medali perak di kejuaraan IWF Grand Prix II 2023 Qatar.


Aldhea Azarina Bharata Pulang Kampung ke Banyuwangi Setelah Gondol 2 Medali Emas Kejuaraan Karate Dunia di Portugal

8 Desember 2023

Atlet karate asal Banyuwangi, Jawa Timur, Aldhea Azarina Bharata. (ANTARA/Humas Pemkab Banyuwangi)
Aldhea Azarina Bharata Pulang Kampung ke Banyuwangi Setelah Gondol 2 Medali Emas Kejuaraan Karate Dunia di Portugal

Aldhea Azarina Bharata, 11 tahun peraih dua medali emas dalam kejuaraan karate dunia pulang ke kampung halamannya di Banyuwangi, Jawa Timur.


Tim Karate Pelajar Indonesia Raih 10 Medali Emas di Kompetisi Internasional MIKO

7 Desember 2023

Delegasi tim karate Indonesia di ajang MIKO 2023 di Portugal. Dok. Kemendikbud
Tim Karate Pelajar Indonesia Raih 10 Medali Emas di Kompetisi Internasional MIKO

Tim Karate Indonesia bersaing dengan 791 peserta dari 93 tim yang berasal dari negara-negara kuat pada cabor karate.


Siswa SD Banyuwangi, Aldhea Azarina Bharata, Raih 2 Medali Emas Karate di Portugal

5 Desember 2023

Atlet karate asal Banyuwangi, Jawa Timur, Aldhea Azarina Bharata. (ANTARA/Humas Pemkab Banyuwangi)
Siswa SD Banyuwangi, Aldhea Azarina Bharata, Raih 2 Medali Emas Karate di Portugal

Aldhea Azarina Bharata, atlet karate yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar Kabupaten Banyuwangi, dua medali emas pada kejuaraan di Portugal.