TEMPO.CO, Jakarta- Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki) akan menggelar seleksi untuk 29 atlet karate yang menjalani Pemusatan latihan nasional (pelatnas) Asian Games 2018 pada 10 Maret 2018.
Seleksi akan bertempat di tempat pelaksanaan Pelatnas, Padepokan Judo Indonesia, Ciloto, Cianjur, Jawa Barat. "Yang ikut sesuai jumlah atlet yang ada di Pelatnas," kata Sekretaris Jenderal PB Forki, Lumban Sianipar, di Jakarta, Senin 26 Januari 2018.
Dengan demikian empat karateka yang telah hengkang sebelumnya dari Pelatnas pada Januari lalu tidak diperkenankan untuk ikut seleksi. Empat karateka yang telah meninggalkan pelatnas itu adalah Srunita Sari Sukatendel, Cok Istri Agung Sanistyarani, Sisilia Agustiani Ora, dan Ahmad Zigi Zaresta Yuda.
Adapun sistem yang digunakan dalam seleksi Pelatnas pada bulan Maret itu adalah setengah kompetisi. "Ketemu semua pada nomor yang sama," ujar Lumban.
Nantinya, kata Lumban, yang akan menjadi penilai dalam seleksi nanti adalah Ketua Dewan Wasit Indonesia PB Forki, Donald Kolopita, yang akan dibantu oleh 20 wasit nasional. "Kami mengusahakan mengundang lima orang wasit netral dari beberapa negara di Kawasan Asia."
Wasit netral itu, kata Lumban, didatangkan untuk menghilangkan kecurangan dalam seleksi.
Dalam seleksi nanti, PB Forki turut mengundang Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Ketua Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018 (Chef de Mission atau CdM) Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin.
Sebelumnya, PB Forki mengajukan dua syarat agar empat karateka itu bisa kembali ke Pelatnas. Syarat pertama, kata Lumban, mereka harus membangun situasi kondusif dulu, kondisi damai. Dalam penilaian Lumban, situasi yang damai tidak pernah terbangun karena para atlet itu menghadap ke sana ke mari.
Yang kedua, Lumban melanjutkan, ia dengan tegas menginginkan keempat karateka itu menyebutkan siapa yang mempengaruhi mereka.
Lumban menuturkan keempat atlet harus berani membuka suara mengenai siapa yang memprovokasi mereka selama ini. “Tidak perlu konferensi pers, ke PB Forki saja mereka terbuka. Sampai sekarang, PB Forki belum tahu, pelatihnya kan banyak,” ucapnya.
Sejak pengunduran diri keempat karateka tersebut, Lumban mengatakan keputusan yang diambil waktu itu adalah mereka tidak boleh masuk pelatnas Asian Games 2018 dalam waktu yang tidak ditentukan. “Bisa seminggu atau sebulan dan seterusnya,” tuturnya.