Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asian Games 2018: Angkat Besi 62 Kg Ditandingkan, Eko Yuli Senang

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
Atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan berusaha mengangkat beban 174 kg pada clean&Jerk kelas 62 kg Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, 21 September 2014. ANTARA/Saptono
Atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan berusaha mengangkat beban 174 kg pada clean&Jerk kelas 62 kg Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, 21 September 2014. ANTARA/Saptono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olimpiade Asia (OCA) resmi akan mempertandingkan kembali nomor 62 kilogram angkat besi di Asian Games 2018 mendatang. Kepastian ini muncul setelah muncul surat keputusan dari Direktur Utama OCA Hussein Al Mussalam kepada Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC). 

"Dengan adanya hal ini, artinya nomor pertandingan bertambah menjadi 463. Di nomor putra menjadi 8, di nomor putri tetap 7," kata Deputi I INASGOC Bidang Game Operation Harry Warganegara saat dikonfirmasi Tempo, Senin, 19 Maret 2018.

Surat dari OCA itu dibuat pada 8 Maret 2018. Namun Harry mengaku baru mendapat surat itu baru-baru ini. Dalam surat itu, OCA pun meminta Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) mempersiapkan atletnya.

Baca: Angkat Besi Kelas 62 Kg Batal dicoret dari Asian Games 2018 

Sebelumnya, INASGOC, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Komisi Olimpiade Indonesia (KOI) melobi pihak OCA untuk kembali mempertandingkan kelas 62 kilogram. Pasalnya, mereka menilai keputusan Asosiasi Angkat Besi Asia (AWF) menghapus nomor andalan Indonesia itu terlalu mendadak.

AWF akhirnya memasukkan kelas 62 kilogram, dengan syarat tak menghapus tujuh nomor yang mereka minta sejak awal Asian Games 2018. Ketujuh nomor itu adalah 56 kilogram, 69 kilogram, 77 kilogram, 85 kilogram, 94 kilogram, 105 kilogram, dan +105 kilogram. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indonesia sendiri memiliki peluang emas yang cukup terbuka di nomor 62 kilogram. Atlet angkat besi andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, biasa turun di nomor ini. Karena itu, kabar awal bahwa nomor andalannya dihapus sempat mengagetkan peraih perak Olimpiade Rio 2016 itu.

Baca: Asian Games 2018: 13 Atlet Ikuti Training Camp di Amerika Serikat

Dengan adanya kepastian bahwa nomor 62 kilogram kembali dipertandingkan, Eko mengaku bersyukur. Ia pun siap menunjukkan penampilan terbaiknya di turnamen empat tahunan itu. 

"Ya, yang pasti bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah, Kemenpora, KOI, INASGOC, dan PB PABBSI yang sudah memperjuangkan kelas 62 kilogram bisa tetap dipertandingkan," kata Eko saat dikonfirmasi mengenai dipertandingkannya kelas andalannya itu di Asian Games 2018

EGI ADYATAMA 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kiat Atlet Angkat Besi, Nurul Akmal, Jaga Makanan selama Puasa Ramadan

1 hari lalu

Lifter Indonesia Nurul Akmal bersiap melakukan angkatan clear and jerk pada kesempatan pertama dalam pertandingan nomor +71 kilogram putri angkat berat SEA Games 2021 Vietnam di Hanoi Sports Training Centre, Hanoi, Vietnam, . Nurul mendapat medali perak setelah meraih total angkatan terbaik kedua 252 kilogram. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Kiat Atlet Angkat Besi, Nurul Akmal, Jaga Makanan selama Puasa Ramadan

Atlet angkat besi Indonesia, Nurul Akmal, mengaku telah mengkonsumsi lebih banyak makanan berprotein selama bulan puasa Ramadan.


Rosan Roeslani: Angkat Besi Memiliki Peluang Besar Meraih Emas Olimpiade 2024

2 hari lalu

Lifter Rahmat Erwin Abdullah. Kredit: Pelatih Angkat Besi Indonesia Dirja Wiharja
Rosan Roeslani: Angkat Besi Memiliki Peluang Besar Meraih Emas Olimpiade 2024

Ketua Umum PB PABSI Rosan Roeslani berharap kontingen angkat besi Indonesia mampu menggondol medali emas pertama Olimpiade 2024 Paris.


Menpora Dito Ariotedjo Berharap Angkat Besi Pecah Telur dan Raih Medali Emas di Olimpiade 2024

29 hari lalu

Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah merayakan keberhasilannya meraih medali perunggu dalam cabor angkat besi 73 kg di Olimpiade Tokyo 2020, Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Rabu, 28 Juli 2021. Rahmat menambah medali bagi Indonesia. REUTERS/Edgard Garrido
Menpora Dito Ariotedjo Berharap Angkat Besi Pecah Telur dan Raih Medali Emas di Olimpiade 2024

Menpora RI Dito Ariotedjo berharap cabang olahraga angkat besi dapat pecah telur medali emas di Olimpiade 2024 Paris.


IWF World Cup 2024 Jadi Kualifikasi Terakhir Angkat Besi Menuju Olimpiade 2024, Atlet Indonesia Mana yang Berpeluang Lolos?

34 hari lalu

Lifter Rahmat Erwin Abdullah. Kredit: Pelatih Angkat Besi Indonesia Dirja Wiharja
IWF World Cup 2024 Jadi Kualifikasi Terakhir Angkat Besi Menuju Olimpiade 2024, Atlet Indonesia Mana yang Berpeluang Lolos?

Pelatih tim angkat besi Indonesia Dirja Wiharja menyatakan tim asuhannya matang menatap kualifikasi terakhir Olimpiade 2024.


Setelah Raih 3 Emas Kejuraan Angkat Besi Asia, Rahmat Erwin Abdullah Kini Tatap Kejuaraan Dunia

47 hari lalu

Rahmat Erwin Abdullah. ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA
Setelah Raih 3 Emas Kejuraan Angkat Besi Asia, Rahmat Erwin Abdullah Kini Tatap Kejuaraan Dunia

Setelah meraih tiga medali emas pada Kejuaraan Angkat Besi Asia di Uzbekistan, lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah kini menatap Kejuaraan Dunia.


Rahmat Erwin Abdullah Raih 3 Emas dan Pertajam Rekor Dunia di Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024

51 hari lalu

Lifter putra Indonesia Rahmat Erwin Abdullah . ANTARA/M Risyal Hidayat
Rahmat Erwin Abdullah Raih 3 Emas dan Pertajam Rekor Dunia di Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024

Lifter putra Indonesia Rahmat Erwin Abdullah berhasil meraih tiga emas sekaligus mempertajam rekor dunia dalam Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024.


Lifter Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal, Memiliki Riwayat Epilepsi, Apa Penyebabnya?

16 Januari 2024

Lisa Raema Rumbewas. AP/Wong Maye-E
Lifter Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal, Memiliki Riwayat Epilepsi, Apa Penyebabnya?

Pada 14 Januari 2024, lifter angkat besi Lisa Rumbewas meninggal di Jayapura. Ia memiliki riwayat penyakit epilepsi.


Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi menghadiri dialog bisnis bersama pengusaha/investor Vietnam pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Hotel Melia Hanoi, Vietnam. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.


Lifter Peraih 3 Medali Olimpiade Lisa Rumbewas Meninggal, Ibunda Cerita Momen-momen Terakhirnya

14 Januari 2024

Raema Lisa Rumbewas. ANTARA/AFP PHOTO
Lifter Peraih 3 Medali Olimpiade Lisa Rumbewas Meninggal, Ibunda Cerita Momen-momen Terakhirnya

Lifter Lisa Rumbewas yang pernah meraih tiga medali Olimpiade untuk Indonesia, mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu dinihari, 14 Jan


Olahraga Indonesia Berduka, Lisa Rumbewas, Lifter Peraih 3 Medali Olimpiade, Berpulang

14 Januari 2024

Lisa Raema Rumbewas. AP/Wong Maye-E
Olahraga Indonesia Berduka, Lisa Rumbewas, Lifter Peraih 3 Medali Olimpiade, Berpulang

Kabar duka datang dari cabang angkat besi Indonesia. Lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas, berpulang.