TEMPO.CO, Jakarta - Lifter Indonesia untuk Asian Games 2018, Eko Yuli Irawan, sudah mulai berlatih setelah pulih dari cedera. Namun, ia memilih memulainya dengan perlahan dan tak mau ngoyo.
"Tapi saya saya disarankan untuk jangan terlalu dipaksa karena baru pulih dari tifus," kata dia, Kamis. "Dan tes kemarin saya diminta ikut untuk melihat keseriusan saya juga ketika nomor saya sudah diperjuangkan."
Eko dipastikan berlaga di nomor nomor 62 kilogram putra saat Asian Games nanti, setelah nomor itu batal dicoret. Ia sudah mengikuti tes awal angkatan di pelatnas pada Selasa 27 Maret 2018. Ia mampu mencetak angkatan terbaik 121 kilogram.
"Saya ingin cepat kembali ke performa terbaik, tapi saya gak mau terlalu memaksakan harus cepat juga, karena sakitnya adalah tifus," ujar Eko.
Eko dan kawan-kawan masih akan terus berlatih di Indonesia. Rencana latihan di Cina, pada April, harus diundur hingga Juli.
Wakil Ketua Umum PB PABBSI Joko Pramono mengatakan sebelumnya sempat ada pemikiran untuk mengalihkan latihan ke Korea Selatan, tapi akhirnya dibatalkan.
"Sudah kami rapatkan. Akhirnya kami pilih di Cina," kata Joko. Di Korea, para atlet tidur di hotel. Di Cina, mereka ditempatkan di asrama. "Lu kentut saja ketahuan kalau di Cina. Kalau di Korea makannya di luar, restoran. Berarti kita keluyuran, tapi pengendalian akan sulit, ini kan yang kita perhitungkan juga. Akhirnya kami pilih di China. Hal itu semua kita perhitungkan."
Angkat besi menjadi salah satu andalan Indonesia dalam Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang Agustus mendatang.
