Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asian Games 2018: Target 10 Besar, Ini Cabang Andalan Indonesia

Reporter

Editor

Hari Prasetyo

image-gnews
Pelatnas Taekwondo Asian Games 2018 di GOR POBKI Cibubur, Jakarta Timur, Kamis, 22 Maret 2018. Tempo/Egi Adyatama
Pelatnas Taekwondo Asian Games 2018 di GOR POBKI Cibubur, Jakarta Timur, Kamis, 22 Maret 2018. Tempo/Egi Adyatama
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memasang target tinggi di Asian Games 2018 pada bulan Agustus-September mendatang. Tampil sebagai tuan rumah, Indonesia menargetkan masuk sepuluh besar.

Baca: Manajer Cabang Angkat Besi Asian Games 2018: Dana Lancar Jaya

 
Demi memenuhi target ini, sejumlah perencanaan dibuat. Target dinilai bisa tercapai dari sejumlah cabang olahraga unggulan Indonesia. Cabang seperti bulu tangkis dan angkat besi, masih menjadi andalan. Namun, bertindak sebagai tuan rumah, Indonesia juga berusaha menambah raihan emas dari cabang baru di Asian Games. 
 
Beberapa cabang seperti bridge, panjat tebing, hingga jet ski akan dimaksimalkan untuk meraih emas. Cabang-cabang unggulan itu adalah panahan bulu tangkis atletik, boling, bridge, kano/rowing, sepeda, jetski, paragliding, pencak silat, panjat tebing, taekwondo, angkat besi, dan wushu.

Baca:  Asian Games 2018: Alex Minta Pendekar Ikut Jaga Kedamaian

 
 
1. Bulu Tangkis 
 
Bulu tangkis masih menjadi salah satu cabang unggulan bagi Indonesia. Dari cabang ini, Indonesia menargetkan dua emas di ajang Asian Games 2018 mendatang.
 
Nomor paling berpeluang masih datang dari ganda putra. Pasangan nomor satu dunia saat ini, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamulyo, menjadi tumpuan Indonesia. Selain ganda putra, di nomor ganda campuran menjadi andalan lewat pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
 
Selain Marcus/Kevin dan Tontowi/Liliyana, Indonesia juga masih memiliki beberapa nama potensial lain. Pasangan senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berpeluang menjadi underdog dengan pengalaman mereka. Ada pula pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang penampilannya sedang menanjak. Apalagi, Greysia berhasil menyumbang medali emas bagi Indonesia di Asian Games Incheon 2014, bersama Nitya Krishinda Maheswari.
 
2. Panahan
Indonesia menargetkan satu emas dari cabang panahan. Sejauh ini, atlet potensial dari cabang ini muncul di nomor recurve. Nama-nama seperti Riau Ega Agatha di putra dan Diananda Choirunisa di putri masih menjadi andalan Indonesia. Selain bermain di nomor individual, Riau dan Diananda juga akan turun di nomor beregu. 
 
3. Atletik
Hanya satu emas yang ditargetkan Indonesia dari salah satu cabang dengan nomor pertandingan terbanyak ini. Peluang emas muncul dari nomor lompat Jauh. Di nomor ini ada beberapa nama seperti Sapwaturrahman Sanapiah di putra dan Maria Londa Natalia di putri.
 
Sapwaturrahman merupakan atlet asal Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ia membuat kejutan dengan memecahkan rekor nasional lompat jauh putra di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2017 di Makassar. Ia mencatatkan lompatan sejauh 7,90 meter. Sedangkan Mario Londa merupakan peraih medali emas di Asian Games Incheon 2014 lalu. 
 
4. Boling
Pelatnas boling Indonesia menargetkan satu medali emas di Asian Games 2018 mendatang. Dari tiga nomor yang dipertandingkan, target emas muncul dari nomor tim. Saat ini, total ada 14 atlet dari nomor beregu di putra dan putri yang menjalani pelatnas boling di Ancol, Jakarta Utara. 
 
5. Kano/Rowing
Sebanyak 15 nomor pertandingan akan dipertandingkan di cabang dayung. Meski begitu, hanya satu medali emas yang ditargetkan dari cabang ini. 
 
6. Bridge
Bridge merupakan salah satu cabang baru yang dipertandingkan di Asian Games. Akan ada enam nomor yang dipertandingkan, yaitu men team, women team, mixed team, supermixed team, men pair, dan mixed pair. Indonesia menjadikan bridge sebagai salah satu cabang untuk menambah perolehan emas. 
 
PB Gabsi menyebut keenam nomor ini memiliki peluang meraih medali. Meski begitu, hanya dua emas yang ditargetkan. Demi meraih target itu, cabang olahraga asah otak ini telah merekrut pelatih asing asal Polandia, Krzysztof Martens, untuk menggenjot atlet-atlet bridge yang tergabung di pelatnas. 
 
7. Balap Sepeda
Cabang sepeda menargetkan raihan dua emas di Asian Games 2018. Raihan positif di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur Malaysia, yang meraih dua emas dan perak, membuat cabang ini cukup optimistis memenuhi target. Nomor pertandingan track dan BMX menjadi adalah nomor andalan Indonesia. 
 
PB ISSI mengatakan Indonesia memiliki banyak atlet BMX yang bagus. Nama-nama seperti Elga Kharisma, Rio Akbar, I Gusti Bagus Saputra, dan Toni Syarifudin sebenarnya bukan hanya atlet disiplin track karena disiplin mereka sebenarnya adalah BMX. Tapi, PB ISSI telah meminta mereka untuk turun pada nomor track dan BMX.
 
8. Jetski 
Dari cabang Jet Ski, Indonesia menargetkan dua emas. Juara Dunia 2014, Aero Sutan Aswar, menjadi andalan Indonesia untuk mendulang emas di nomor emas. Saat ini, Aswar dan saudaranya, Aqsa Aswar berlatih langsung di Amerika Serikat. 
 
9. Paralayang
Cabang paralayang menargetkan satu medali emas di Asian Games 2018 mendatang. Nomor andalan cabang ini ada di nomor ketepatan mendapat putri. Ada nama Rika Wijayanti yang baru saja menjadi juara di ajang World Cup Seri 1 di North Cyprus, Turki, pada Februari 2018. Saat ini, Pelatnas Paralayang berlatih rutin di daerah Cisarua, Bogor. 
 
10. Pencak Silat 
Pencak silat merupakan salah satu cabang yang baru dipertandingkan di Asian Games. Berstatus sebagai olahraga asli Indonesia, pemerintah menargetkan cabang ini menjadi salah satu lumbung medali. Catatan Indonesia di cabang ini memang cukup meyakinkan. 
 
Di SEA Games 2017, Indonesia meraih dua emas. Emas diraih oleh Wewey Wita di nomor tanding putri nomor 50-55 kilogram dan dari tim putra di nomor seni beregu putra. 
 
11. Panjat Tebing 
Panjat Tebing juga merupakan cabang baru di Asian Games 2018. Indonesia memang cukup terkenal memiliki atlet panjat tebing profesional. Apalagi berkaca pada hasil di Kejuaraan Dunia tahun lalu yang diikuti, peluang Indonesia dinilai cukup terbuka. Pada 2017, Indonesia ikut di tiga kejuaraan dunia, dari tujuh kejuaraan dunia yang ada. Hasilnya pun tak mengecewakan. Tampil tak diunggulkan, Indonesia berhasil merebut perak di dua turnamen, yakni di Wujian dan Xiamen, Cina. 
 
Medali diraih dari nomor speed lewat atlet perorangan putra, Aspar Jaelolo. Aspar hanya kalah dari wakil Rusia dengan perbedaan waktu 1/100 detik.
 
Sedangkan di nomor putri, atlet Aries Susanti Rahayu juga membuat catatan mengesankan selama masa latihan di pelatnas. Ia mampu mencatatkan kecepatan 6,96 detik. Catatan ini ada di atas rekor dunia speed climbing putri dunia, yakni 7,38 detik, yang dipegang atlet Rusia. 
 
12. Taekwondo 
Indonesia menargetkan satu emas dari cabang taekwondo di Asian Games 2018 mendatang. Indonesia mengandalkan nomor poomsae untuk mendulang emas. Pada turnamen pemanasan (test event) menuju Asian Games 2018, nomor ini mampu tampil apik dan konsisten menyumbang emas.
 
Meski begitu, Indonesia juga masih memiliki beberapa nama potensial lain. Di nomor kyorugi, ada nama Mariska Halinda di putri dan Ibrahim Zarman di nomor putra. Keduanya meraih emas di nomor perorangan pada SEA Games 2017. 
 
13. Angkat Besi 
Kepastian dari Komite Olimpiade Asia (OCA) untuk mempertandingkan angkat besi nomor 62 kilogram, membuka asa Indonesia meraih emas di nomor ini. Indonesia memiliki Eko Yuli Irawan yang merupakan peraih medali perak di Olimpiade Rio 2016 lalu.
 
Indonesia juga memiliki nama-nama seperti Deni dan Triyatno di nomor 69 kilogram. Ada pula nama Sri Wahyuni di nomor 46 kilogram Putri.
 
14. Wushu
Di cabang Wushu, Indonesia masih mengandalkan Lindswell Kwok. Indonesia pun hanya menargetkan meraih satu emas di cabang ini. Lindswell merupakan peraih emas di tiga kejuaraan dunia wushu. Ia juga merupakan periah medali perak di Asian Games Incheon 2014. Saat itu ia kalah dari wakil Cina, Yu Mengmeng. 
 
Motovasi Lindswell di Asian Games 2018 bertambah tinggi. Pasalnya, turnamen empat tahunan itu ia rencanakan menjadi turnamen terakhir yang akan ia ikuti. 
 
EGI ADYATAMA 
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

1 jam lalu

Mahasiswa papua memegang poster bergambar penyiksaan oleh oknum TNI terhadap warga Papua mengikuti Aksi Kamisan 811 di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Dalam aksinya mahasiswa Papua mengecam penyiksaan yang dilakukan TNI kepada warga Papua yang belakangan menajdi sorotan publik karena videonya tersebar di media sosial. Mereka menuntut pelaku dipecat dan dihukum sesuai perbuatannya. TEMPO/Subekti.
Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

2 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

2 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


Indonesia Kecam Serangan Teroris di Gedung Konser Rusia

5 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Indonesia Kecam Serangan Teroris di Gedung Konser Rusia

Indonesia mengecam serangan teroris yang terjadi di sebuah gedung konser dekat Moskow, Rusia,. Korban tewas mencapai 115 orang pada Sabtu


Resmi Terpilih Jadi Presiden RI, Inggris Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Resmi Terpilih Jadi Presiden RI, Inggris Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto

David Cameron dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto yang terpilih jadi Presiden RI


Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

7 hari lalu

Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur, Suradi (20) bersama pasangannya dan keluarga berdoa usai prosesi pernikahan di kantor Satreskrim Polres Malang, Jawa Timur, Kamis 12 Maret 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

UNFPA Indonesia berharap isu kehamilan di kalangan remaja dan pernikahan anak menjadi priortias Pemerintah karena dampaknya ke kesetaraan gender


Daftar 10 Negara Paling Bahagia di Asia, Tak Ada Indonesia

8 hari lalu

Turis berfoto di sebelah patung singa Merlion di kawasan pusat bisnis Singapura 6 Februari 2015. [REUTERS / Edgar Su]
Daftar 10 Negara Paling Bahagia di Asia, Tak Ada Indonesia

Singapura, Taiwan dan Jepang berada di peringkat 3 besar negara paling bahagia di Asia. Indonesia tak masuk dalam 10 besar.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

8 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di perpustakaan Istana Apostolik di Vatikan 21 Maret 2021. [Vatican Media / Handout via REUTERS]
Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

Paus Fransiskus hendak kunjungna kerja ke Indonesia sejak 2020, namun karena pandemi Covid-19 maka rencana itu pun belum terwujud.


KBRI Seoul Dampingi Dua WNI yang Dituduh Curi Data Jet KF-21

13 hari lalu

Prototipe jet tempur generasi terbaru Korea Selatan, KF-21 Boramae varian tandem saat melakukan penerbangan perdananya, Senin, 20 Februari 2023. Pesawat ini menggunakan kursi pelontar pilot buatan Martin Baker. Instagram/Eject_Eject
KBRI Seoul Dampingi Dua WNI yang Dituduh Curi Data Jet KF-21

KBRI Seoul terus mendampingi dua WNI yang terkait dengan tuduhan pencurian data informasi teknologi pesawat tempur KF-21 di Korea Selatan.


PLN dan USTDA Sepakati Studi Kelayakan Interkoneksi Listrik Indonesia-Malaysia

13 hari lalu

PLN dan USTDA Sepakati Studi Kelayakan Interkoneksi Listrik Indonesia-Malaysia

PT PLN (Persero) memperoleh hibah sekitar US$2 juta atau Rp31 miliar dari Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat atau The United States Trade and Development Agency (USTDA).