TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan arena berkuda atau Equestrian Pulo Mas yang akan dipakai
Asian Games 2018 di Jakarta Timur masih berlangsung dan ditargetkan akan rampung sepenuhnya pada pertengahan bulan Mei 2018 mendatang.
"Hingga hari ini, progress pembangunan equistrian park Pulo Mas sudah 95 persen. Karena yang tersisa adalah lapangan parkir outdoor. Karena spesial footing material yang tinggal menunggu datangnya pasir dan bahan mix-nya yang import dari Jerman," kata Presiden Director PT Pulo Mas Jaya, Bambang Mursalin, saat ditemui di lokasi, Selasa, 3 April 2018.
Dari pantauan
Tempo, bentuk fisik bangunan telah terlihat jelas. Tribun penonton memiliki kapasitas untuk seribu orang. Di lantai tiga, terdapat tribun VIP dengan kapasitas 500 orang. Lapangan utama serta lapangan latihan telah selesai dibangun. Namun penampakannya masih dalam bentuk lahan kosong berlandaskan aspal.
Pembangunan Equestrian Pulo Mas di Jakarta Timur telah mencapai 95 persen, Selasa, 3 April 2018. Rencananya, arena ini akan rampung pengerjaannya pada Mei 2018. Tempo/Egi Adyatama
Bambang mengatakan untuk lapangan tanding, hanya tinggal untuk nomor cross country equestrian yang masih dalam pembenahan. Lokasi cross country equestrian akan berada di lahan yang terletak di tengah danau kecil yang ada dalam komplek Equestrian Pulo Mas.
Beberapa fasilitas seperti klinik untuk hewan juga telah disiapkan. Namun belum ada fasilitas kesehatan yang dipasang di dalamnya. Bambang mengungkapkan bahwa fasilitas seperti blood test hingga peralatan X Ray nantinya akan dipasang di sana.
"Target penyelesaian 100 persen di pertengahan bulan Mei. Kira-kita tiga bulan sebelum penyelenggaraan Asian Games di bulan Agustus," kata Bambang.
Bambang mengatakan Equestrian ini akan menjadi arena terbesar di Asia Tenggara. Selain memiliki kapasitas penonton yang besar, equestrian ini juga dilengkapi empat bangunan dua lantai yang dikhususkan untuk kandang kuda. Totalnya bisa 156 kuda ditampung di sana.
Pembangunan Equestrian ini digarap oleh pihak JakPro. Arena ini merupakan bagain arena yang diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk dibangun. Bambang mengatakan dana yang dihabiskan untuk pembangunannya mencapai Rp 417 miliar.
"Tapi itu juga termasuk pada biaya sertifikasi lahan. Buat sertifikasi lahan sendiri sudah sekitar Rp 50 miliar," kata dia.
Equestrian Pulo Mas ini adalah salah satu venue yang pengerjaannya paling terakhir dilakukan. Meski begitu, Bambang mengatakan tak ada kendala yang terasa selama pembangunan equestrian ini. Ia pun optimistis arena ini akan siap digunakan untuk ajang
Asian Games 2018 mendatang.
EGI ADYATAMA