TEMPO.CO, Jakarta - Tim jetski Indonesia untuk Asian Games 2018 saat ini tengah melakukan pemusatan latihan di Amerika Serikat. Mereka dijadwalkan mengikuti turnamen internasional di negara itu.
"Di Amerika, selain latihan, tim akan mengikuti sekitar delapan hingga 10 turnamen balapan level internasional hingga bulan Juli mendatang," kata Sekjen Indonesia Jetsport Boating Association (IJBA), Rinaldy Duyo, dihubungi dari Jakarta, Rabu.
Rinaldy mengatakan pengiriman tim nasional jetski ke Amerika Serikat untuk berlatih, tidak dibebani target untuk berprestasi di setiap turnamen Negeri Abang Sam tersebut. Para Atlet diharapkan bisa meningkatkan kemampuan dan mematangkan persiapan untuk berlaga di Asian Games 2018 mendatang.
"Tujuan akhirnya adalah Asian Games 2018, dan bisa merealisasikan dua medali emas di Pesta Olahraga Negara-negara Asia tersebut," katanya.
Tim jetski Indonesia diketahui sejak awal Maret 2018 lalu telah berada di Amerika untuk berlatih cukup lama hingga bulan Juli mendatang. Jetski diandalkan meraih emas karena diperkuat atlet-atlet potensial yang prestasinya sudah kelas dunia.
Atlet Indonesia yang bakal menjadi tumpuan di antaranya kakak beradik Aero Sutan Aswar dan Aqsa Sutan Aswar. Kedua atlet ini sudah kenyang pengalaman karena selama ini banyak turun di kejuaraan internasional termasuk kejuaraan dunia.
Sebelumnya, untuk menghadapi Asian Games 2018, IJBA mengajukan dana ke pemerintah sebesar Rp 25 miliar. Hanya saja, apa yang diajukan tidak sepenuhnya dipenuhi seperti dengan cabang olahraga lainnya.
Untuk persiapan atlet dan pendukungnya, jetski akhirnya hanya mendapatkan dana dari pemerintah sebesar Rp 12 miliar. Jika dilihat dari jumlah atlet yang hanya tiga orang, jumlah ini memang cukup besar, namun, jika dihitung dengan peralatan dinilai masih kurang.
Tingginya biaya yang diajukan karena peralatan untuk cabang olahraga jetski ini cukup mahal. Bahkan untuk mensiasati anggaran Asian Games 2018, ada rencana menggunakan sistem sewa atau bukan beli baru.