Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet ganda putri Indonesia Greysia Polii ingin menjuarai Asian Games 2018. Dia ingin mengulang kemenangan di Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan.
Wanita berumur 30 tahun itu mengatakan medali emas yang diraihnya bersama Nitya Krishinda Maheswari pada 2014 di luar dugaanya. Tampil bukan sebagai unggulan, Greysia dan Nitya mampu tampil apik, dan secara mengejutkan keluar sebagai juara.
"Sekarang saya membalikan memori saat itu. Bukan memori juaranya, tapi memori bagaimana kita mau menjadi juaranya," kata Greysia saat ditemui di Pelatnas Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), di Cipayung, Jakarta Timur, Jumat, 20 April 2018.
Meski begitu, Greysia mengatakan kenangan meraih juara juga tetap ia simpan. Sedikit banyak, memori itu memberikan rasa percaya diri pada dia untuk memberikan hasil maksimal.
Di Asian Games 2018 mendatang, Greysia tak lagi berpasangan dengan Nitya. Sejak pertengahan tahun lalu, ia berpasangan dengan Apriyani Rahayu. Pasangan itu telah berhasil menembus peringkat enam dunia dan menjadi salah satu unggulan di Asian Games 2018 nanti.
Meski begitu, Greysia mengaku tak ingin terlalu terlena dengan kenangan masa lalu. Menurut dia, yang terpenting saat ini adalah berlatih dengan maksimal dan memberikan yang terbaik di tiap penampilan.
"Asian Games 2014 itu sudah, saya dengan Nitya, biar itu jadi sejarah. Dan biar lah itu jadi kepercayaan diri buat saya, agar bisa maju di 2018 ini dengan Apri. Ya sudah, sekarang pasangan baru, tantangan baru lagi," kata dia soal keinginannya di Asian Games 2018.
EGI ADYATAMA
Iklan
