TEMPO.CO, Jakarta - Atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan masih belum terpikirkan untuk pensiun usai Asian Games 2018. Eko mengaku masih memiliki ambisi besar untuk tampil kembali di event olahraga terbesar di dunia, yakni Olimpiade 2020 di Tokyo mendatang.
"Soal pensiun kita lihat 2020 dulu. Setelah Olimpiade barulah kita lihat," kata Eko Yuli saat ditemui di AXA Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 23 April 2018.
Eko saat ini tergolong salah satu atlet senior di pelatnas angkat besi. Di usianya yang telah menginjak 28 tahun, Eko masih menjadi andalan Indonesia untuk meraih medali di turnamen internasional. Eko menjadi salah satu penyumbang medali di Olimpiade 2014 di Rio de Janeiro lalu. Ia meraih perak di nomor andalannya, 62 kilogram.
Baca: Asian Games 2018: Atlet Panjat Tebing Raih Perunggu di Rusia
Untuk saat ini, Eko mengatakan masih ingin turun bagi Indonesia. Apalagi belum ada atlet angkat besi Indonesia yang tampil cukup konsisten. Hal ini pun menjadi salah satu alasannya untuk menunda pensiunnya
"Kalau generasi berikutnya ada gak yang muncul? Kalau enggak, ya mau tak mau kita turun lagi. Kasian angkat besinya kalo gak ada medalinya," kata pria kelahiran Lampung itu.
Baca: Asian Para Games 2018 Cari 8.000 Volunteer, Ini Syaratnya
Meski Olimpiade 2020 masih dua tahun, Eko mengatakan masih siap tampil maksimal. Ia mengakui faktor umur sedikit banyak akan mempengaruhi performanya di masa mendatang.
"Mungkin nanti gak semaksimal sekarang, tapi saya tetep latihan. Kalau enggak, tradisi medali angkat besi hilang. Tapi mudah-mudahan ada penggantinya," kata Eko.
Eko pun akan kembali menjadi andalan Indonesia di Asian Games 2018 pada Agustus mendatang. Ia kembali turun di nomor andalannya, 62 kilogram. Eko mampu konsisten menyumbang medali bagi Indonesia di dua Asian Games terakhir. Ia pun menyumbang lima medali di lima SEA Games terakhir.
EGI ADYATAMA