Salah satu pemain timnas basket Indonesia sekaligus kapten Satria Muda Britama, Arki Dikania Wisnu, mengaku jarak waktu antara liga dan pelatnas terlalu sempit.
"Liga baru selesai kemarin. Kalau Liga sudah selesai dari Januari, kita kan perisiapan buat pelatnas lebih lama. Jadi sekarang kita waktu adalah masalah kita," kata Arki saat ditemui di AXA Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 23 April 2018.
Baca: Pelatnas Sepeda Gunung Asian Games 2018 Latihan di Australia
Arki yang juga menjadi kapten di Timnas Indonesia, mengatakan training camp rencananya baru akan dimulai pada minggu depan. Ia mengeluhkan jarak waktu yang terlalu pendek ini. Namun ia mengakui tim Indonesia harus segera berkumpul kembali.
"Kami juga kan harus menyesuaikan chemistry dengan pemain pilihan pelatih," kata pria kelahiran New York, Amerika Serikat itu.
Skuad Indonesia saat ini dilatih oleh Fictor Roring. Pada test event bulan Februari 2018 lalu, skuad Indonesia sebagian besar diisi oleh pemain dari Satria Muda Britama dan Pelita Jaya Basketball.
Baca: Rika Wijayanti, Juara Dunia Paralayang Andalan Asian Games 2018
Dari Satria Muda Britama, ada nama-nama seperti Arki, Christian Ronaldo Sitepu, Jamarr Andre Johnson, Kevin Yonas Sitorus, hingga Avan Seputra yang ikut dipanggil. Sedangkan dari Pelita Jaya ada Adhi Pratama, Daniel Wenas, Ragil Respati Pamungkas, Valentino Wuwungan, hingga Xaverius Prawiro. Hanya dua pemain yang berasal dari dua klub itu, yakni Andakara Prastawa Dhyaksa dari Stapac Jakarta dan Kaleb Ramot Gemilang dari CLS Surabaya.
Arki mengatakan pelatnas basket juga akan menggelar training camp ke luar negeri. Meski belum pasti, namun kemungkinan Xaverius Prawiro cs akan berangkat ke Amerika Serikat.
"Setahu saya memang kalau Asian Games dibanding SEA Games kan lebih berat Asian Games. Jadi kita masuk Asian Games jelas berat, kita persiapan harus lebih baik," kata Arki soal pelatnas Asian Games 2018.
EGI ADYATAMA
