TEMPO.CO, Yogyakarta - Atlet Indonesia yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 tampil tak mengecewakan dalam kejuaraan seri world cup Panjat Tebing Dunia yang digelar International Federation Sport Climbing (IFSC) di Moskow, Rusia, pada 20-23 April 2018 lalu.
Dalam kejuaraan paling kompetitif itu, yang diikuti lebih dari 400 atlet dari 34 negara, atlet Indonesia paling banyak masuk babak 16 besar terdiri dari 5 orang putra dan 5 putri. Tim Indonesia yang berangkat ke Rusia sendiri total 16 orang.
“Tapi dalam kejuaraan di Rusia ini, negara kompetitor terberat kita di Asian Games juga berhasil masuk 16 besar, yakni Iran untuk (kelompok) putra dan Cina untuk putri,” ujar pelatih kepala tim nasional panjat tebing Indonesia Caly Setiawan kepada Tempo melalui pesan singkat Jumat 27 April 2018.
Tim panjat tebing Indonesia dalam laga di Rusia itu sendiri harus puas meraih medali perunggu melalui atlet putra Veddriq Leonardo pada nomor speed world record.
Sedangkan Iran yang selama ini jadi lawan terberat, lagi-lagi unggul menjadi juara umum melalui atlet pemegang rekor dunia tercepat mereka, Reza Alipourshenazandifar.
Atlet andalan putri Aries Susanti Rahayu dipaksa menyerah wakil Rusia Elen Timofeeva pada laga perebutan tempat ketiga. Caly menuturkan, dalam kategori speed record ini diikuti oleh 71 atlet putri dan 81 atlet putra. “Semua atlet papan atas dunia turun dalam kejuaraan Rusia ini,” ujarnya.
Timnas Rusia selaku tuan rumah pun termasuk ‘the dream team’ karena kemampuan atletnya di atas rata-rata. ”Kejuaraan ini sangat menguntungkan Indonesia untuk latihan sparing menghadapi Asian Games, dan mengetahui perkembangan kompetitor seperti Iran dan Cina,” ujarnya.
Usai selesai di Rusia, Timnas Panjat Tebing segera terbang guna mengikuti dua seri lain Piala Dunia di Cina yaitu di Chongqing, pada 5-7 Mei 2018, dan di Tai'an, pada 11-13 Mei 2018.
Caly menuturkan saat ini latihan terbaik untuk para atlet Asian Games 2018 hanyalah simulasi pertandingan. Pihaknya beruntung mendapat kesempatan latihan intens dengan timnas Rusia yang memiliki 24 atlet dengan skil tinggi.
"Kami beruntung Rusia juga bukan kompetitor di Asian Games, sehingga bisa berlatih maksimal menjaga performance," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO