TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan Asian Games 2018 harus menjadi pendingin saat isu politik menghangat di tiga bulan ke depan.
"Acara ini agar masyarakat tidak melulu dicekoki isu perebutan kekuasaan," kata Tito saat menjadi pembicara di Ngobrol Tempo dengan tema Road To 18th Asian Games 2018 di Hotel Le Meriden, Jakarta, Selasa, 2 Mei 2018.
Seperti diketahui, Asian Games ke-18 kali ini akan diadakan pada 18 Agustus 2018 hingga 2 September 2018. Tanggal pelaksanaan acara tersebut hampir bersamaan dengan Pemilihan Kepala Daerah 2018 dan pendaftaran Pemilihan Presiden 2019.
Baca: Harapan Jokowi, Asian Games 2018 Bisa Damaikan Korut dan Korsel
Tito mengatakan kondisi masyarakat akan menghangat karena dua acara politik itu. Sehingga, pelaksanaan Asian Games 2018 akan menjadi colling down system di tengah kondisi tersebut.
Selain itu, Tito optimistis momen olahraga itu akan menjadi salah satu pemersatu di masyarakat. Sebab, event itu akan menimbulkan rasa kebanggaan bangsa dan nasionalisme di seluruh lapisan masyarakat.
Baca: Asian Games 2018: Panitia Loloskan 20.741 Calon Volunteer
Namun, dia mengatakan masyarakat bisa saja perhatiannya tersedot ke Pilkada 2018 dan Pilpres 2019. Sehingga Polri berkomitmen dengan Tentara Nasional Indonesia untuk "mendemamkan" masyarakat terhadap Asian Games 2018 dengan menempatkan alat promosi acara itu di kantor polisi.
Dikutip dari laman resmi INASGOC, Asian Games 2018 merupakan ajang olahraga bergengsi yang diselenggarakan oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA/Olympic Council of Asia). Serupa dengan Olimpiade, Asian Games diadakan setiap empat tahun.
M JULNIS FIRMANSYAH