TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018 Jusuf Kalla berharap rentetan aksi teror bom Surabaya, Jawa Timur, tidak berpengaruh pada Asian Games 2018 pada Agustus mendatang. Apalagi saat ini terhitung tinggal 95 hari menjelang perhelatan turnamen multi-event empat tahunan terbesar di Asia itu.
"Orang asing itu bisa jadi takut ke sini. Orang asing kan tidak membedakan, walau (aksi teror) terjadi di Surabaya (bukan lokasi Asian Games 2018)," ujar JK saat menjadi keynote speaker di Hotel Century, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Mei 2018
JK yang merupakan Wakil Presiden Indonesia mengatakan aksi teror di Surabaya jangan membuat masyarakat takut. Tindakan tegas dari aparat keamanan ia nilai harus dilakukan untuk menghindari hal ini terulang.
"Dibutuhkan juga informasi dari masyarakat yang bisa menghentikan dan mengawasi orang-orang yang punya sifat yang tercela itu," kata JK.
JK mengutuk aksi teror yang ia nilai sudah sangat berbahaya. Apalagi aksi dilakukan dengan melibatkan langsung anak-anak. Para pelaku teror ini ia sebut sebagai telah menjalani bentuk cuci otak yang luar biasa. Ia pun mengungkap rasa duka citanya atas kejadian di Surabaya.
"Kita harus bisa mengatasi ini. Mari kita sukseskan semuanya, penyelenggaraan Asian Games ini," kata JK.
Asian Games 2018 akan dimulai pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang. Setidaknya akan ada 15 ribu atlet dari 45 negara yang akan ikut serta dalam turnamen multi event empat tahunan itu.
EGI ADYATAMA