TEMPO.CO, Palembang - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur atau OKUT menyiapkan tidak kurang dari 50 ton beras organik untuk memenuhi kebutuhan atlet dan ofisial Asian Games 2018 di Palembang.
Baca: Asian Games 2018: Ini 3 Kiat Aries Susanti untuk Mengejar Medali
Kebutuhan tersebut bisa ditambah berapapun juga sesuai permintaan panitia bidang konsumsi. Demikian disampaikan Kepala Bagian Humas Pemkab OKUT, Prayogo, Kamis, 24 Mei 2018. "Akan kita suplai berdasarkan permintaan," katanya.
Prayogo menjelaskan citra sebagai daerah penghasil beras terbesar masih dipertahankan oleh pemerintah daerah dan warga masyarakat di sana. Bila dulunya, OKUT hanya dikenal sebagai produsen beras biasa, seiring kemajuan teknologi dan mengikuti gaya hidup sehat, pemerintah setempat berhasil mengembangkan sawah organik di beberapa kecamatan di OKUT.
Seiring waktu kata Prayogo, jumlah produksi dan luasan area tanam terus mengalami peningkatan. "Per tahunnya kita mampu menghasilkan 350 ton," ujarnya.
Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, menjelaskan beras organik asal Kabupaten OKU Timur bakal menjadi beras resmi untuk menu peserta Asian Games di Palembang pada 18 Agustus-2 September nanti.
Baca: Menpora Berencana Tambah Uji Coba Atlet Asian Games 2018
Hal ini kembali disampaikannya secara terpisah saat bertemu dengan Muhammad Yusuf Salahuddin, kepala divisi regional Bulog Sumsel Babel. Menurut Alex, Sumsel merupakan provinsi yang tidak hanya memiliki sumber daya alam melimpah tapi juga sumber daya pertanian seperti beras, jagung, sawit dan karet. "Saat Asian Games nanti, akan kami gunakan beras organik dari OKU Timur,” kata Alex.
PARLIZA HENDRAWAN