TEMPO.CO, Solo - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyatakan segala kebutuhan atlet Asian Para Games 2018 dapat segera direalisasikan karena pemerintah telah menggelontorkan dana serta regulasinya kepada National Paralympic Committee (NPC).
"Soal kekurangan alat, itu tergantung NPC. Dana sudah diberikan, juklak (petunjuk pelaksanaan) dan juknis (petunjuk teknis) untuk pengadaan barangnya juga sudah diberikan. Mungkin dibutuhkan kehati-hatian di situ. Perlu kita kawal bersama," kata Imam seusai acara buka bersama semua atlet Asian Para Games 2018 di Hotel Lor In Solo, Kabupaten Karanganyar, pada Jumat, 25 Mei 2018.
Agar tidak terjadi hal-hal yang dikhawatirkan dalam penggunaan dana yang nilainya cukup besar itu, Imam mengaku sudah memerintahkan Deputi IV mengirimkan personelnya untuk memberikan pendampingan sekaligus pengawasan. "Karena ini model baru, lho. Dana dari pemerintah dikelola sendiri oleh NPC," kata Imam.
Meski penyelenggaraan Asian Para Games 2018 sudah cukup dekat, yaitu pada Oktober mendatang, Imam optimistis dana tersebut bisa dimanfaatkan secara optimal. "Masih ada waktu sekitar tiga bulan. Bisalah pasti," kata Imam.
Dikonfirmasi Tempo seusai acara buka bersama, Presiden National Paralympic Committee (NPC) Sanny Marbun mengatakan dana persiapan Asian Para Games yang digelontorkan pemerintah sekitar Rp 130 miliar. "Soal kekurangan peralatan, tadi sudah deal sama Pak Menteri (Imam). Langsung diberesi dalam pekan ini. Banyak, lho, anggarannya, ngeri itu. Yang jadi kendala kemarin karena belum ada juklak dan juknisnya. Kita enggak berani membelanjakan uang negara tanpa aturan yang kita tahu," kata Sanny.
DINDA LEO LISTY