TEMPO.CO, Solo - Sebagian dari anggaran Rp 130 miliar yang digelontorkan pemerintah kepada National Paralympic Committee (NPC) untuk persiapan Asian Para Games 2018 akan segera digunakan membeli sejumlah kursi roda sport.
"Untuk belanja peralatan, kursi roda dulu deh. Bukan cuma kursi roda balap, tapi kursi roda untuk semua cabang olahraga seperti basket, tenis, bulu tangkis, dan lain-lain," kata Presiden NPC Sanny Marbun saat ditemui Tempo di Hotel Lor In Solo, Kabupaten Karanganyar, pada Jumat malam, 25 Mei 2018.
Seluruh kursi roda untuk atlet kontingen Indonesia yang akan berlaga di Asian Para Games 2018 itu akan didatangkan dari Jepang. "Ya kita order dulu dong. Pekan ini order, nanti jadinya sekitar dua bulanan," kata Sanny. Padahal, Asian Para Games 2018 akan diselenggarakan pada 6-13 Oktober mendatang di Jakarta.
"Ya memang mepet sekali waktunya (untuk proses latihan menggunakan kursi roda baru), tapi kita lihat saja nanti," kaya Sanny. Dia mengatakan dana Rp 130 miliar untuk memenuhi kekurangan peralatan bagi para atlet penyandang disabilitas sebenarnya sudah ditransfer ke NPC sejak beberapa waktu lalu.
Namun kucuran anggaran tersebut tidak langsung disertai dengan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) untuk pengadaan barang. "Jadi saat itu kami tidak mau membelanjakan uang negara tanpa aturan yang kita tahu," kata Sanny.
Menurut salah satu atlet balap kursi roda Asian Para Games 2018, Doni Yulianto, memesan kursi roda balap bisa memakan waktu cukup lama karena spesifikasinya musti disesuaikan dengan kondisi fisik serta kebutuhan penggunanya. "Untuk pesan kursi roda balap itu kita harus mengisi berlembar-lembar formulir yang sangat detail pertanyaannya," kata Doni.
Meski masih menggunakan kursi roda balap lama buatan Amerika, atlet Zainal Arifin mampu mengukir prestasi yang membanggakan di Grand Prix Paralimpiade Atletik Dunia di Beijing, Cina, pada 7-15 Mei lalu.
"Selain berkat latihan keras selama ikut pelatnas di Solo, doa istri dan anak saya turut menunjang kemenangan itu," kata ayah satu anak yang meraih medali emas untuk nomor 200 meter dan medali perak untuk nomor 100 meter itu.
DINDA LEO LISTY