"Dari segi kreatif, tentunya saja dapat pastikan kita akan mengangkat budaya, kearifan, kesenian Indonesia, dan dikemas semasa kini mungkin sehingga relevan dengan perkembangan zaman," kata Wishnutama dalam konferensi pers di kantor pusat Inasgoc, Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 27 Mei 2018.
Baca: Blue Bird Kerahkan 1.000 Kendaraan untuk Asian Games 2018
Nantinya, akan ada 5.500 pengisi acara selain penari, pemusik, dan penata busana, yang terlibat mengisi acara seremoni pembukaan. Inasgoc turut melibatkan sejumlah pekerja seni Indonesia, seperti komposer Addie M.S. dan Ronald Yunardi, pengarah tari Denny Malik dan Eko Supriyanto, hingga penata busana Dynand Fariz dan Rinaldy Yunardi.
Herty Purba, Direktur Pembukaan dan Penutupan Asian Games 2018, menjelaskan, panitia sengaja memilih putra-putri terbaik bangsa ini menjadi mitra penyelenggaraan Asian Games. Dia menegaskan sekitar 90 persen dari total mitra khusus untuk opening ceremony berasal dari dalam negeri.
Hanya untuk urusan teknologi dan sistem, Inasgoc memutuskan menggunakan jasa mitra dari luar negeri. Herty menjelaskan, para konsultan tersebut digandeng karena pengalaman mereka berkarya dalam Olimpiade lalu.
Baca: Ancol Bikin Asian Lantern Festival, Sambut Asian Games 2018
“Kita ajak mereka ke sini karena pengalaman teruji, plus untuk transfer ilmu ke orang Indonesia, dong. Ke depannya, kalau bisa, kitalah yang jadi tenaga ahli terbaik di Benua Asia,” ujarnya.
Ini merupakan kali kedua Asian Games 2018 digelar di Indonesia. Pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah turnamen multi-event empat tahunan itu adalah pada 1962.
EGI ADYATAMA