TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) terus berbenah 58 hari menjelang turnamen multievent empat tahunan itu digelar. Wisma Atlet di Kemayoran terus dibenahi, meski dinilai telah memenuhi standar dari Komite Olimpiade Asia (OCA).
Baca: 58 Hari Menjelang Asian Games 2018, Menpora Minta Atlet Benahi Mental
"Kalau Wi-Fi kita sedang berusaha bekerja sama dengan telkom menambah Wi-Fi yang ada. Sekarang sudah ada, tapi mau ditingkatkan lagi," kata Ketua Inasgoc Erick Thohir saat ditemui di Kemenpora, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Juni 2018.
Baca: Tiket Asian Games 2018 Mulai Dijual Akhir Juni, Ini Harganya
Selain Wi-Fi, pembenahan Kali Sunter di sebelah Wisma persis terus dilakukan. Kondisi air kali yang berwarna hitam dan beraroma tak sedap dinilai akan mengganggu atlet. Apalagi lokasi tempat makan bersama (dining hall) wisma ada di dekat kali.
Erick pun berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bisa segera menyelesaikan masalah ini. Beberapa wacana untuk mengatasi masalah ini pernah mencuat, dari penggunaan teknologi nano bubble hingga penggunaan mesin pengolah limbah.
Baca: Dua Korea Sepakat Bersatu di Asian Games Jakarta 2018
"Kami sebagai penyelenggara mengharapkan solusi itu bisa terjadi. Contoh saja di Palembang, fasilitas dayung di Jakabaring sudah mulai sempurna. Warna airnya, pH balance-nya sudah mulai bagus. Semoga di Jakarta juga tak mau kalah, sungainya bisa lebih baik," kata Erick.
Selain itu, Erick menegaskan masalah ukuran kasur di wisma pun tak bermasalah. Bagi atlet dengan tinggi lebih dari dua meter, telah tersedia kursi ekstensi yang bisa dipasangkan di kasur.
"Sudah sesuai dengan standar OCA, dan tentu atlet-atlet harus menyesuaikan karena memang kalau yang tinggi nanti ditambah," kata Erick.
Baca: Hadapi Korea Selatan Sabtu, Begini Persiapan Timnas U-23
Wisma Atlet Kemayoran memiliki 10 tower dan dapat menampung lebih dari 20 ribu orang. Setidaknya akan ada 12 ribu atlet dari 45 negara yang akan terlibat dalam Asian Games 2018.
EGI ADYATAMA