TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan akan mengupayakan tiket gratis Asian Games 2018 sebanyak 20 persen untuk kalangan pelajar. Menurut dia, permintaan itu telah dia usulkan kepada Ketua panitia Asian Games (Inasgoc) Erick Thohir.
"20 persen ini yang saya masih coba apakah bisa dapat keringanan dari Inasgoc," ujar Sandiaga saat ditemui di Balai Kota, Senin, 2 Juli 2018.
Tiket Asian Games untuk Agustus mendatang telah dijual secara online sejak kemarin. Harga tiket dibandrol mulai dari Rp 50 ribu- Rp 5 juta. Badminton misalnya, harga tiket berkisar dari Rp 100 ribu- Rp 800 ribu. Sedangkan untuk opening ceremony dibandrol Rp 750 ribu - Rp 5 juta.
Baca: Tiket Asian Games 2018 Dinilai Kemahalan, Lihat Daftar Harganya
Perda itu memungkinkan pembebasan pajak atau potongan 100 persen berdasarkan azas keadilan. Sayangnya, meski pajak tiket telah dibebaskan, harga tiket masih terbilang mahal.
Sandiaga khawatir jika harga tiket mahal, bakal sepi penonton. Untuk itu, DKI berencana memobilisasi para pelajar untuk datang ke venue agar acara Asian Games lebih meriah. "Kalau harga tiket itu keputusan Inasgoc ya sudah. Tapi kami mencari jalan supaya bisa terjangkau untuk warga DKI," ujar dia.
Baca: Begini Jurus Panitia Asian Games 2018 Cegah Pemalsuan Tiket
Dia berharap usulan DKI bisa diterima. Terlebih, kata Sandiaga, Inasgoc juga meminta bantuan DKI agar memobilisasi pelajar di venue-venue tertentu.
Kepala Dinas Perhubungan Andri Yansyah mengatakan panitia pernah menjanjikan adanya jatah tiket masuk venue gratis untuk 25 ribu pelajar selama masa Asian Games. "Janji mereka 25 ribu selama Asian Games," ujar dia. Hanya saja, belum ada kepastian dari Inasgoc.
Sekjen Inasgoc, Eris Heriyanto, mengatakan rencana tiket gratis untuk pelajar itu sudah pernah dibicarakan dengan Pemerintah Provinsi DKI. Namun, Eris belum dapat memastikan bagaimana mekanismenya.
Baca: Asian Games 2018: Demi Keamanan, Tiket Dijual Secara Online
Ketua Fraksi PDI-Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Gembong Warsono mengatakan harga tiket yang dijual Inasgoc masih terlampau mahal. Dia meminta agar DKI mencari cara untuk menekan harga tiket. "Ini kan pesta rakyat juga. Gimana masyarakat bisa datang kalau harganya mahal?" kata dia.
Seorang penggemar olahraga, Nicky Aulia, 25 tahun, warga Kebon Jeruk mengatakan harga tiket Asian Games mahal jika dibandingkan dengan tiket Chelsea saat ke Jakarta pada 2013. "Masih mahal Asian Games ya. Opening ceremony Asian Games Rp 5 juta. Kalau chelsea VVIP itu hanya Rp 3,5 juta," ujar dia. Dia mengatakan tak akan menyaksikan opening ceremony secara langsung. "Nonton di tv aja," aja dia.
DEVY ERNIS