TEMPO.CO, Palembang - Tim menembak Indonesia sejak Beberapa hari yang lalu boyongan ke shooting range di komplek Jakabaring Sport City, Palembang untuk menjalani pelatnas Asian Games 2018. Mereka semua berjumlah 10 petembak.
Manajer tim nasional Indonesia, Sarozawanto Zai, mengatakan sejauh ini tidak ada kendala berarti bagi timnya untuk melaju tanpa hambatan di Asian Games. "Sejak tanggal 2 Juli kami pindah kesini," katanya, Jumat, 6 Juli 2018.
Baca: Libur Saat Asian Games, Sandiaga Uno Tunggu Evaluasi Ganjil Genap
Hanya saja agar hasil bisa optimal, ia berharap terdapat penambahan hingga 20 petembak lagi sebelum ditutupnya masa pendaftaran. Pasalnya dengan kondisi saat ini yang hanya 10 atlet, ia yakin para atlet tidak akan bisa mengikuti seluruh nomor yang mencapai 20 nomor lomba.
Saat ini meskipun tidak mengikuti pemusatan latihan di Palembang, ke 20 orang atlet tersebut tetap menjalani latihan di Cikondang, Jawa Barat dan sebagian lainnya di daerah masing-masing. "Kami sudah perahkan nomor-nomor yang jadi target tapi tidak bisa dibicarakan disini," katanya.
Baca: Asian Games 2018, Angkasa Pura II Poles Tiga Bandara Ini
Masih kata Sarozawanto Zai, ke 10 atlet yang mengikuti pemusatan latihan di Palembang didanai oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Mereka dipilih berdasarkan pemeringkatan dan seleksi secara ketat di PB. PERBAKIN. Dengan latihan yang ketat, para atlet diyakininya mampu mengimbangi keperkasaan Korea, Cina dan juga India.
"Kami juga berharap tidak ada gangguan oleh perbaikan gedung," ujarnya.
Sementara itu Muhammad Naufal Mahardika, salah seorang petembak andalan tim nasional Indonesia optimistis mampu bersaing dalam Asian Games 2018 bulan depan di Jakabaring Sport City, Palembang. Pasalnya selama 8 bulan terakhir ini ia telah menyiapkan diri sebaik mungkin bersama atlet lainnya dalam ajang pemusatan latihan dan juga ujitanding. Hasilnya ia akui cukup menggembirakan bagi para atlet. "Kami juga bersyukur karena berada di arena TC terbaik saat ini," katanya.
PARLIZA HENDRAWAN