TEMPO.CO, Jakarta - Kim So-hui akan menjadi andalan Korea Selatan di cabang taekwondo pada Asian Games 2018. Ia akan jadi lawan berat bagi atlet negara lain karena pada Olimpiade Rio 2016 berhasil meraih medali emas kelas 49 kg putri.
Kim So-hui, 24 tahun, adalah sosok yang unik. Ia awalnya berlatih olahraga taekwondo hanya untuk upaya meningkatkan kebugarannya tubuhnya. Sebelum itu, ia hanya seorang gadis biasa dengan kondisi fisik yang buruk.
Ia mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak bercita-cita menjadi atlet. Ia mengklaim sesuatu yang mengarahkannya pada saat itu ialah keinginannya meningkatkan kondisi fisik yang lemah. Cara yang ia lakukan ialah dengan mempelajari seni bela diri.
“Saya mengambil taekwondo ketika saya berusia sembilan tahun karena saya sangat lemah dan sakit, saya mengambilnya untuk kesehatan saya,” katanya.
Saat itu, keinginan pribadinya didengar oleh orang tuanya. Mereka juga sempat memberi saran kepada Kim untuk mulai berlatih bela diri taekwondo.
"Orang tua saya menyarankan untuk memulainya, dan sekarang saya dalam kondisi baik secara fisik," lanjut Kim.
Namun secara tak terduga, perjalanan berlatih taekwondo telah melampaui harapan awalnya. Melalui taekwondo, sampai saat ini Kim telah berhasil menjadi salah satu atlet elit yang diperhitungkan untuk bersaing dan menang di kompetisi mana pun, tak terkecuali Asian Games 2018 mendatang.
Gadis 24 tahun itu dibesarkan di pedesaan di daerah Chuncheon, Korea Selatan. Setelah itu, ia memutuskan untuk bermigrasi ke ibu kota Seoul untuk pendidikannya. Orang tuanya yang melihat putri mereka sebelumnya sakit-sakitan, kini senantiasa berada di setiap arena, bersorak untuk kemenangannya.
“Orang tua saya (waktu itu) berada di Rio, dan mereka menangis, terutama ibu saya,” katanya.
Emas Olimpiade adalah penghargaan yang terbaru dalam daftar prestasi Kim. Itu semua termasuk emas di turnamen Grand Prix 2015 di Moskow, dan emas di bawah kategori 46 kg di Kejuaraan Dunia 2013 di Puebla, Meksiko.
Mengingat usianya kini yang masih belia, ia berpendapat bahwa ia memiliki karir yang panjang ke depannya. Ia juga telah menetapkan tujuannya untuk mempertahankan gelarnya di Tokyo 2020, juga merebut medali pertamanya di Asian Games 2018, yang akan digelar di Jakarta-Palembang.
"Saya akan selalu menantang yang berikutnya," ucap atlet peringkat 10 menurut Federasi Taekwondo Dunia itu.
INSIDE THE GAMES | EDO JUVANO