Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asian Games: Rahasia Korea Selatan Bisa Mendominasi Panahan Dunia

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Ekspresi pemanah Korea Selatan, Kim Woo-jin saat meninggalkan lapangan setelah kalah dari pemanah Indonesia, Riau Ega Agatha pada babak eliminasi cabang panahan Olimpiade Rio di Sambadrome venue, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. AP/Alessandra Tarantino
Ekspresi pemanah Korea Selatan, Kim Woo-jin saat meninggalkan lapangan setelah kalah dari pemanah Indonesia, Riau Ega Agatha pada babak eliminasi cabang panahan Olimpiade Rio di Sambadrome venue, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. AP/Alessandra Tarantino
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan diprediksi akan tetap merajai cabang panahan di Asian Games 2018, yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang, pada 18 Agustus-2 September 2018. Bahkan di turnamen yang lebih tinggi, Olimpiade, mereka mampu tampil dominan.

Pada Olimpiade Rio 2016, Korea Selatan membuat kejutan dengan keluar sebagai juara umum di cabang panahan. Negeri Ginseng sukses memboyong semua medali emas di semua kategori tim dan individu, pria dan wanita, dengan jumlah empat emas dan bonus satu perunggu.

Baca: Presiden Jokowi Bicara Target Panahan di Asian Games 2018

Dua tahun sebelumnya, pada Asian Games edisi Incheon 2014, Korea Selatan memang sudah mendominasi cabang memanah. Ini terbukti dengan raihan sembilan medali, dengan lima emas di antaranya. Karena hanya ada delapan emas di cabang tersebut, Cina, India, dan Iran masing-masing hanya dapat memenangi satu buah, sedangkan negara lain harus pulang tanpa medali emas.

Lalu kenapa Korea bisa begitu dominan? Salah satu jawabannya ada pada tradisi. Menurut sejarah, rakyat Korea memang sudah terbiasa menggunakan busur panah sebagai senjata perang mereka yang ditembak dari atas kuda. Terhitung dari abad ke-5 SM, rakyat Korea tetap menjadikan panah sebagai senjata jarak jauh utama hingga masa invasi Jepang di akhir tahun 1500-an.

Rakyat Korea mengenal busur sebagai gakgung, yang berarti “tanduk busur”. Gakgung terbuat dari kayu dan tanduk kerbau yang berbeda dengan panah pada umumnya. Beda dengan panah biasa yang hanya melengkung pada ujungnya, kelengkungan yang dihasilkan gakgung cukup ekstrem sehingga menciptakan berat, tinggi, dan panjang yang imbang. Alhasil, gakgung menghasilkan jepretan yang kuat dan panjang, sehingga sangat mematikan bagi prajurit kala itu.

Baca: Asian Games 2018: Panahan Diharapkan Bikin Kejutan dan Rebut Emas

Beralih dari masa, menurut BBC, di sekolah dasar Korea Selatan saat ini terdapat pelatihan panahan selama dua jam per harinya. Selain itu, Korea Selatan melatih pemanah terbaiknya melalui sekolah menengah dan perguruan tinggi. Tujuannya adalah membentuk tim profesional pada saat dewasa kelak, atau bisa juga untuk tim nasional melalui seleksi. Sistem ini menghasilkan kumpulan bakat mendalam dan secara teratur bersaing untuk tingkat panahan dunia, termasuk Olimpiade.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski jumlah medali Olimpiade Korea Selatan untuk cabang memanah mengesankan, hal itu tidak diraih dengan mudah. Koresponden World Archery, John Stanley, mengatakan pemanah elite Korea berlatih lebih lama dan lebih keras daripada tim lain di seluruh dunia. "Hingga 10 jam sehari dan lebih dari 2.500 panah seminggu adalah hal yang biasa," katanya.

The Korea Times menyebutkan, pada 2016 menjelang Olimpiade Rio lalu, tim Korea Selatan bahkan menyempatkan berlatih di stadion bisbol. Hal ini bertujuan menyesuaikan diri dengan cahaya terang dan kebisingan penonton.

Baca: Diananda dan Riau Ega Rebut Perunggu Kejuaraan Dunia

Budaya memanah Korea Selatan juga diimplementasikan ke dalam salah satu hal yang identik dengan mereka, yakni dunia hiburan. Hal ini terbukti dengan adanya kejuaraan atletik yang melibatkan bintang atau artis-artis Korea Selatan bernama Idol Star Athletics Championship. Acara tersebut diadakan dua kali setahun, yaitu pada hari Thanksgiving Korea dan Tahun Baru Imlek. Ini merupakan salah satu strategi Korea Selatan membiasakan para idola K-Pop berolahraga tidak hanya panahan, tapi juga gulat, sprint, dan sebagainya.

Itulah sebabnya Korea Selatan mendominasi Olimpiade cabang panahan. Mereka memimpin dengan 23 medali emas sejauh ini. Disusul oleh Amerika Serikat tapi tidak begitu dekat dengan 13 emas. Dengan torehan seperti itu, sudah bisa diprediksi, mereka pun akan mendominasi Asian Games 2018 nanti.

ARCHERY360 | BBC | KOREAN TIMES | EDO JUVANO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

10 jam lalu

Ilustrasi bus (Pixabay)
Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

Sopir bus di Seoul, Korea Selatan ramai-ramai mogok kerja memprotes besaran upah. Akibatnya sektor transportasi lumpuh.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

13 jam lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.


Doh Kyung-soo alias D.O. EXO Akan Gelar Konser di 11 Kota Asia, Kapan ke Jakarta?

1 hari lalu

Do Kyungsoo atau D.O. EXO. Foto: Twitter/@weareoneEXO
Doh Kyung-soo alias D.O. EXO Akan Gelar Konser di 11 Kota Asia, Kapan ke Jakarta?

D.O. EXO mengumumkan kota dan tanggal untuk tur konser penggemar 'Bloom' 2024 mendatang di Asia


Kapal Tanker Korea Selatan Tenggelam di Perairan Jepang, 6 WNI Dipastikan Tewas

5 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. Shutterstock
Kapal Tanker Korea Selatan Tenggelam di Perairan Jepang, 6 WNI Dipastikan Tewas

KBRI Tokyo melaporkan bahwa 6 WNI dipastikan tewas dalam peristiwa tenggelamnya kapal tanker Korea Selatan di perairan Jepang


Retno Marsudi Hadiri Ministerial Conference Summit for Democracy di Korea Selatan

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI, Ibu Retno L.P. Marsudi, melakukan kunjungan kerja ke Seoul guna menghadiri Ministerial Conference Summit for Democracy (SFD) di Seoul, pada 18 Maret 2024. sumber: dokumen KBRI Seoul
Retno Marsudi Hadiri Ministerial Conference Summit for Democracy di Korea Selatan

Retno Marsudi dalam acara Ministerial Conference Summit for Democracy (SFD) menyuarakan demokrasi yang lebih baik dan isu Palestina.


Daftar Film Biopik Atlet Indonesia: Susi Susanti Love All sampai Ellyas Pical

7 hari lalu

Foto poster Serial Ellyas Pical. Foto: Falcon Pictures.
Daftar Film Biopik Atlet Indonesia: Susi Susanti Love All sampai Ellyas Pical

Film biopik jatuh bangun kehidupan atlet terus diproduksi antara lain Susi Susanti Love All dan yang terakhir kisah petinju legendaris, Ellyas Pical.


Lee Kang-in Minta Maaf secara Resmi di Korea Selatan Atas Pertengkarannya dengan Kapten Son Heung-min di Piala Asia 2023

7 hari lalu

Pemain timnas Korea Selatan setelah bertanding melawan timnas Yordania dalam Piala Asia 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Lee Kang-in Minta Maaf secara Resmi di Korea Selatan Atas Pertengkarannya dengan Kapten Son Heung-min di Piala Asia 2023

Lee Kang-in dan rekan-rekannya di timnas Korea Selatan akan menghadapi Thailand di kualifikasi Piala Dunia zona Asia di Seoul pada Kamis ini.


Lagi, Kapal Berbendera Korea Selatan yang Bawa ABK WNI Tenggelam

8 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. Shutterstock
Lagi, Kapal Berbendera Korea Selatan yang Bawa ABK WNI Tenggelam

KJRI Osaka telah mendapat informasi tenggelamnya kapal berbendera Korea Selatan yang membawa ABK WNI


Syarat Warga Korea Selatan Lepas dari Wajib Militer

9 hari lalu

Penyanyi boyband K-pop BIGBANG, G-Dragon, memberikan hormat setelah menyelesaikan wajib militer di Yongin, Korea Selatan, 26 Oktober 2019. G-Dragon menjalani wajib militer sejak 27 Februari 2018 lalu.  REUTERS/Heo Ran
Syarat Warga Korea Selatan Lepas dari Wajib Militer

Korea Selatan dikenal tegas dalam urusan wajib militer warga mereka. Tapi ada beberapa hal yang bisa membuat wamil tak wajib.


Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kunjungan Menlu AS ke Seoul

10 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong bersama putrinya menyaksikan peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-18 saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara telah menembakkan ICBM dengan jangkauan yang dapat menyerang di mana saja di Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kunjungan Menlu AS ke Seoul

Aksi Korea Utara menembakkan rudal balistik dilakukan di tengah kunjungan Antony Blinken ke Korea Selatan.