Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Persaingan Negara-Negara Asia Tenggara di Asian Games 2018

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
Warga melintasi dinding yang dihiasi mural bertema Asian Games di perkampungan Pucang Sawit, Surakarta, Jawa Tengah, 29 Mei 2018. Seniman setempat juga menggambar mural beberapa atlet yang pernah mengharumkan nama Indonesia. Foto: Bram Selo Agung
Warga melintasi dinding yang dihiasi mural bertema Asian Games di perkampungan Pucang Sawit, Surakarta, Jawa Tengah, 29 Mei 2018. Seniman setempat juga menggambar mural beberapa atlet yang pernah mengharumkan nama Indonesia. Foto: Bram Selo Agung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asia Tenggara, sebagai bagian dari benua Asia punya kekuatan yang cukup untuk bersaing dengan negara-negara dari belahan Asia lainnya di bidang olahraga. Sebut saja Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Thailand saat ini boleh saja disebut sebagai salah satu raksasa Asia Tenggara. Bukan tanpa alasan, Thailand selalu berada di peringkat tiga besar sejak SEA Games masih bernama Southeast Asian Peninsular Games 1959, hingga berubah menjadi Southeast Asian Games yang terakhir tahun 2017. Dari 29 kali pergelaran SEA Games, Thailand sudah menjuarai 13 diantaranya.

Pada kompetisi yang lebih tinggi yakni Asian Games, Thailand pernah dua kali menempati posisi terbaiknya yakni posisi ketiga di tahun 1966 dan 1970.

Keduanya diraih saat mereka menjadi tuan rumah. Edisi terakhir Asian Games di Incheon, mereka hanya selesai di peringkat ke-6, namun cukup untuk menjadi yang terdepan diantara negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Di klasemen akhir Asian Games 2014 lalu, jauh berada di bawah Thailand terdapat Malaysia dan Singapura dengan masing-masing menempati posisi ke-14 dan ke-15.

Jumlah medali keduanya hampir sama, hanya terdapat perbedaan di 8 medali perak yang lebih banyak dimiliki Malaysia.

Malaysia belakangan ini juga tampil cukup impresif di kejuaraan olahraga internasional. Berlaku sebagai tuan rumah di SEA Games 2017 lalu, Harimau Malaya mampu keluar sebagai juara dengan 145 emas, 90 perak, dan 86 perunggu.

Jumlah yang banyak mengingat pesaing terdekatnya, Thailand, hanya mengumpulkan 71 emas, 84 perak, dan 88 perunggu.

Selanjutnya ada Singapura yang tengah mempunyai perkembangan bagus di cabang olahraga air seperti renang dan berlayar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Asian Games 2014 lalu, 4 dari 5 medali emas mereka diperoleh dari tiga cabang berlayar, dan satu cabang renang yang dimenangkan oleh atlet muda unggulan mereka, Joseph Schooling.

Tiga tahun setelahnya, Singapura seakan ‘menggila’ saat atlet renang mereka meraih 19 emas di SEA Games 2017.

Total mereka meraih 35 emas hanya dari renang, dengan rincian 19 emas, 6 perak, dan 10 perunggu.

Indonesia sendiri masih bisa dibilang sebagai salah satu negara yang kuat di cabang olahraga bulu tangkis. Hal ini terbukti dengan perolehan 4 medali pada Asian Games  2014 dan 6 medali pada SEA Games 2017.

Selain itu, Indonesia juga mendapatkan satu-satunya emas di ajang Olimpiade Rio 2016 dari cabang olahraga bulu tangkis yang diraih oleh pasangan ganda campuran, Tantowi Ahmad dan Lilyana Natsir.

Asian Games 2018 akan dilaksanakan di dua tempat yakni Jakarta dan Palembang. Indonesia sendiri telah menetapkan target untuk menembus 10 besar di Asian Games tahun ini. Salah satu cabang yang menjadi andalannya adalah bulu tangkis.

EDO JUVANO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

1 jam lalu

Ilustrasi Kasino. AFP
Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja


Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

4 jam lalu

Mahasiswa papua memegang poster bergambar penyiksaan oleh oknum TNI terhadap warga Papua mengikuti Aksi Kamisan 811 di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Dalam aksinya mahasiswa Papua mengecam penyiksaan yang dilakukan TNI kepada warga Papua yang belakangan menajdi sorotan publik karena videonya tersebar di media sosial. Mereka menuntut pelaku dipecat dan dihukum sesuai perbuatannya. TEMPO/Subekti.
Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

4 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


5 Hal Mengenai Kecelakaan di Jembatan Baltimore

20 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
5 Hal Mengenai Kecelakaan di Jembatan Baltimore

Jembatan Francis Scott Key ditabrak Kapal Kargo Dali di sepanjang Interstate 695, Baltimore, Maryland pada Selasa, 26 Maret 2024


Singapura Kirim Tim Bantu Investigasi Jembatan Ambruk di Baltimore

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Singapura Kirim Tim Bantu Investigasi Jembatan Ambruk di Baltimore

Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura mengirimkan tim penyelidik untuk membantu penyelidikan jembatan ambruk di Baltimore, AS


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

1 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Kedutaan Besar Singapura Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Masjid Istiqlal

2 hari lalu

Ilustrasi keluarga berbuka puasa Ramadan bersama di dalam rumah mereka di tengah wabah Virus Corona di Jakarta. TEMPO/Subekti.
Kedutaan Besar Singapura Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Masjid Istiqlal

Kedutan Besar Singapura melanjutkan tradisi melakukan acara buka puasa bersama di Masjid Istiqlal yang diikuti 100 anak yatim.


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

2 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.