TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menargetkan perolehan dua medali emas dari cabang dayung Asian Games 2018. Hal itu disampaikan Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI), Basuki Hadimuljono, Jumat.
"Targetnya dua emas dari kategori Perahu Naga (dragon boat). Karena itu, kita berlatih melalui ajang Kejuaraan Perahu Naga Piala Presiden," kata Basuki yang juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di sela kunjungan kerjanya ke Jakabaring Sport City Center, Palembang, Jumat.
Menurut dia, lawan terberat bagi Indonesia adalah Cina dan Vietnam. Pada Asian Games 2014, Indonesia meraih satu perunggu lewat nomor Lightweight quadruple sculls.
Basuki mengungkapkan, Presiden Jokowi, pada Sabtu, 14 Juli 2018 dijadwalkan mencoba arena dayung di Jakabaring Sport City Center dan kemudian meresmikannya.
Selanjutnya di tempat itu akan digelar kejuaraan, yang diikuti kontingen dari 17 provinsi dan 4 tim TNI/Polri dengan jumlah peserta kurang lebih 500 atlet dayung.
Menteri Basuki menyatakan arena dayung itu disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik di Asia. Arena memiliki lintasan dengan lebar seluas 200 meter dan panjang 2200 meter dengan kedalaman lima meter dilengkapi tribun penonton berkapasitas 2.144 kursi.
"Kawasan sekitar venue juga dilakukan penataan, sehingga menjadi rapi dan hijau sekaligus menjadi ruang terbuka hijau di Kota Palembang," kata Basuki.
Pada hari Minggu dan hari libur, ruang terbuka hijau sekitar embung Jakabaring banyak dikunjungi oleh masyarakat Palembang dan sekitarnya.
Konstruksi Venue Dayung Asian Games dikerjakan oleh PT Nindya Karya (Persero) dengan nilai kontrak Rp 148 miliar yang dimulai sejak 7 Desember 2016 hingga 31 Desember 2017.