TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman meninjau kesiapan arena berkuda Asian Games 2018, Jakarta Equestrian Park, di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Sabtu, 14 Juli 2018.
Dalam kesempatan itu, keduanya mengecek arena dengan menaiki kuda dan berkeliling sejenak bersama para atlet maupun pengelola venue.
Sandiaga menilai arena itu sudah siap untuk lomba. "Alhamdulillah berkat kerja sama semua pihak, Pulo Mas Jaya, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan seluruh lapisan masyarakat, saya nyatakan hari ini Jakarta Equestrian Park siap untuk Asian Games," kata dia.
Sandiaga menjelaskan Jakarta Equestrian Park dilengkapi dengan taman dan beberapa kolam buatan dalam rangka penghijauan kawasan seluas 35,25 hektar tersebut. Arena ini memiliki beberapa fasilitas penunjang, seperti kandang kuda 160 unit, panjang track 3,1 kilometer dengan luas 35 hektare, kapasitas penonton 920 kursi, termasuk kursi untuk penyandang disabilitas dan tempat parkir.
"Jadi, sudah siap dipakai untuk Asian Games dan atlet sudah berlatih. Tadi kita coba bersama-sama atlet. Setelah Asian Games tempat ini bisa juga dijadikan sarana yang menunjang kegiatan masyarakat," kata Sandiaga.
Konsultan Teknis pembangunan venue Equestrian untuk Asian Games 2018, Rafiq Radinal, menambahkan kuda-kuda yang datang untuk bertanding akan melewati proses karantina, khususnya pengecekan kesehatan.
Rafiq berharap dengan hadirnya Jakarta Equestrian Park, para atlet berkuda Indonesia akan berlatih keras untuk meraih prestasi terbaik. "Atlet kita masih mengandalkan Larasati Gading untuk dressage. Mudah-mudahan masih bisa mengukir prestasi dan lebih baik lagi. Mudah-mudahan bisa dapat emas," kata dia.
Setelah Asian Games 2018 selesai, area dormitory rencananya dialihfungsikan menjadi hotel.