TEMPO.CO, Yogyakarta - Nanda Mei Sholihah, 19 tahun, seorang atlet lari paragames (difabel) akan menjadi salah satu peserta yang membawa api obor Asian Games 2018 untuk dikirab keliling Yogyakarta pada Kamis pagi 19 Juli 2018.
Atlet peraih 6 medali emas di Asia Tenggara tahun 2017 lalu itu dipilih oleh tim Pocari Sweat untuk membawa lari api obor Asian Games dengan jarak 150 meteran dengan rute Jalan Bhayangkara menuju Jalan Ngupasan Kota Yogya.
"Kalau fisik mungkin nggak masalah, saya biasa lari, cuma buat mental ini yang harus saya persiapkan agak lama," ujar perempuan asal Kediri Jawa Timur itu saat berlatih membawa api obor replika Asian Games di kawasan Malioboro, Rabu, 18 Juli 2018.
Nanda yang dalam perhelatan Asian Para Games 2018 mendatang akan turun di tiga nomor itu menuturkan ada rasa bangga ketika didaulat menjadi salah satu pembawa api obor Asian Games berkeliling Yogya.
"Kehormatan banget bisa ikut jadi bagian pembawa api obor itu, apalagi Indonesia tuan rumah, rasanya nggak karuan senengnya," ujarnya.
Nanda yang sangat berharap Indonesia bisa menjadi juara Asian Games 2018 itu menuturkan untuk persiapan menghadapi Asian Para Games sendiri ia sudah mengikuti pemusatan latihan nasional di Solo sejak Februari 2018 lalu.
"Saya akan ikut di nomor (lari) 100 meter, 200 meter, dan lompat jauh," ujarnya.
Kiprah Nanda sebagai pelari cukup membanggakan. Saat Asian Para Games 2014 di Myanmar, ia meraih satu perunggu dan dua perak. Namun tahun 2015, di Singapura ia memborong tiga medali emas untuk nomor 100,200, dan 400 meter. Sedangkan dalam Asian Para Games di Malaysia 2017 lalu di tiga nomor yang sama Nanda juga memborong tiga emas.
"Untuk Asian Paragames 2018 ini aku ditarget perunggu saja di nomor lompat jauh, karena banyak lawan berat, seperti Jepang dan Cina," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO