Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stadion Asian Games 2018 di Palembang Dirusak Suporter

image-gnews
Kondisi Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, 22 Juli 2018. Sebanyak 335 kursi di tribun Utara dan Selatan stadion itu rusak berat akibat dilempar dua kelompok suporter yang kecewa Sriwijaya FC dikalahkan Arema FC 0-3 sehari sebelumnya. TEMPO/Parliza Hendrawan
Kondisi Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, 22 Juli 2018. Sebanyak 335 kursi di tribun Utara dan Selatan stadion itu rusak berat akibat dilempar dua kelompok suporter yang kecewa Sriwijaya FC dikalahkan Arema FC 0-3 sehari sebelumnya. TEMPO/Parliza Hendrawan
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Sebanyak 335 kursi di tribun Utara dan Selatan stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), yang akan digunakan Asian Games 2018, mengalami rusak berat.

Kerusakan tersebut terjadi akibat ulah dua kelompok suporter Sriwijaya FC, Sabtu petang. Mereka yang kecewa melihat Sriwijaya FC dikalahkan Arema FC 0-3 mengamuk dan merusak dan melempar kursi ke lapangan.

Sejumlah oknum suporter Sriwijaya FC melemparkan kursi saat pertandingan Gojek Liga 1 antara tuan rumah Sriwijaya FC melawan Arema FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 21 Juli 2018. . ANTARA

Rusli Nawi, selaku pengawas dari PT. Jakabaring Sports City (PT. JSC), menyatakan pelaku anarkistis tersebut di tribun Utara oleh kelompok Singa Mania dan Tribun Selatan oleh kelompok Sriwijaya Mania. "Pagi ini kami sedang lakukan penelitian ulang atas kerusakan yang lainnya," kata Rusli, Ahad, 22 Juli 2018.

Menurutnya, semalam, sekitar pukul 20.00 sudah dilakukan olah tempat kejadian perkara oleh anggota Polisi dari Polsek Seberang Ulu 1 dan Polresta Palembang.

Dalam kesempatan yang hampir bersamaan, Polisi kata Rusli berhasil mengamankan 4 orang terduga pelaku perusakan. Selanjutnya pelaku dibawa ke kantor Polisi untuk menjalani pemeriksaan atas ulah mereka di penghujung laga kandang Sriwijaya FC melawan Arema FC dengan kedudukan 0-3. "Yang tertangkap sekarang berada di Polresta Palembang," katanya.

Kondisi stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 21 Juli 2018. instagram/jakabaringsportcity

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rusli khawatir keruskan itu akan jadi masalah besar. "Ketakutan kami kursi ini harus di impor sedangkan Asian Games tidak lama lagi," ujarnya.

Sementara itu ketiga kelompok suporter Sriwijaya FC kompak mengaku kejadian tersebut di luar kendali mereka. Pasalnya selaku petinggi suporter, mereka sudah mencoba mendinginkan suasana namun gagal. Demikian disampakan oleh Heriyadi Eko alias Dugong dari Singamania dan Eddy Ismail dari Sriwijaya Mania. "Kami para pengurus sudah mencoba untuk menahan mereka," kata Eddy.

Sementara Heriyadi dari Singamania menjelaskan disaat kejadian terdapat tidak kurang dari 1500 suporter yang berada di bawah komandonya. Sedangkan ia hanya menyiapkan tidak lebih dari 10 orang koordinator lapangan. Sehingga angka tersebut tidak sebanding dengan jumlah anggota.
Kondisi stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 21 Juli 2018. ANTARA

Ia pun mengakui bila insiden itu tidak direncanakan dan tanpa ada prediksi sama sekali. "Jadi apakah kami yang mesti disalahkan para ketua ini," katanya.

Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring nantinya akan digunakan sebagai arena pertandingan sepak bola putri Asian Games.

PARLIZA HENDRAWAN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

19 jam lalu

Pada bagian atap Rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam. Jumlah tersebut melambangkan manusia dan Islam. TEMPO/Parliza Hendrawan
Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.


PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

23 jam lalu

Alat berat dikerahkan untuk menyelesaikan pengaspalan  Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) di Jejawi, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, 27 Maret 2024. Untuk memperlancar arus mudik 2024 serta meningkatkan kenyamanan pemudik, PT Waskita Sriwijaya Tol melakukan perbaikan di Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) dengan metode Scrapping Filling Overlay, Leveling, Patching dan ditargerkan selesai pada H-7 Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

1 hari lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

3 hari lalu

Destinasi wisata budaya tempo dulu di Bukit Siguntang, Palembang. Di dalam Bukit Siguntang terdapat diantara nya makam Putri Rambut Selako. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

Agar tak terlalu capai saat pulang mudik Lebaran bisa menepikan kendaraan untuk menikmati kuliner mengunjungi destinasi wisata


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

4 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

4 hari lalu

Tanjak, penutup kepala khas Sumatra Selatan, karya Heri Sutanto atau Cek Eri bisa dipesan secara custom order. TEMPO/Parliza Hendrawan
Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

Tanjak, bersama songket, dikenal sebagai bagian tak terlepas dari pakaian adat Palembang yang berfungsi sebagai penutup kepala pria.


Libur Lebaran di Palembang, Penumpang LRT Sumsel Capai 188.481 Orang

5 hari lalu

Ilustrasi penumpang di LRT Sumsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Libur Lebaran di Palembang, Penumpang LRT Sumsel Capai 188.481 Orang

Jumlah penumpang LRT Sumsel naik selama masa libur Lebaran. Mencapai 188.481 orang.


Libur Lebaran di Ogan Komering Ilir, Sensasi Petik Buah Duku di Tepian Sungai Segonang Sukaraja

7 hari lalu

Jalan setapak menuju kebun duku milik warga di Desa Sukaraja, Pedamaran, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Hasil panen dijual untuk memenuhi pasar buah di Palembang hingga Jawa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Libur Lebaran di Ogan Komering Ilir, Sensasi Petik Buah Duku di Tepian Sungai Segonang Sukaraja

Lebaran di Ogan Komering Ilir bukan berpelesir biasa tapi pengalaman baru sembari panen dan petik langsung buah duku dari pohonnya.


Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Palembang-Betung Belum Difungsionalkan Meski Macet Panjang, PT Waskita Beri Penjelasan Ini

12 hari lalu

Pekerja dibantu alat berat menyelesaikan pengaspalan  Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) di Jejawi, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Rabu 27 Maret 2024. Untuk memperlancar arus mudik 2024 serta meningkatkan kenyamanan pemudik, PT Waskita Sriwijaya Tol melakukan perbaikan di Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) dengan metode Scrapping Filling Overlay, Leveling, Patching dan ditargerkan selesai pada H-7 Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Palembang-Betung Belum Difungsionalkan Meski Macet Panjang, PT Waskita Beri Penjelasan Ini

Hingga Ahad pagi, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Palembang-Betung belum juga difunsionalkan.


Mudik ke Sumatra, Mampir ke Indralaya Melihat Kerbau Rawa dan Swafoto di Taman Firdaus

16 hari lalu

Kerbau Rawa sedang mencari makan di hamparan padang savana depan komplek perkantoran Tanjung Senai, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. TEMPO/Parliza Hendrawan
Mudik ke Sumatra, Mampir ke Indralaya Melihat Kerbau Rawa dan Swafoto di Taman Firdaus

Indralaya yang berjarak sekitar 32 kilometer dari Jembatan Ampera Palembang ini menyimpan berbagai objek wisata yang sayang dilewatkan saat mudik.