TEMPO.CO, Jakarta - Target tiga medali emas Asian Games 2018 yang dicanangkan Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Karate-do Indonesia (PB Forki), Jenderal (Purn) Gatot Nurmatyo selayaknya dijawab dengan penyiapan program latihan yang bagus bagi skuat Tim Karate Indonesia.
Persiapan Tim Karate Indonesia menuju Asian Games 2018, kata Madju Daryanto Hutapea mantan Ketua Bidang Pembinaan Prestadi PB Forki, sudah melenceng jauh dari program persiapan terdahulu. Contohnya, pertandingan uji coba di luar negeri yang tidak pernah diagendakan tetapi dilaksanakan sejak adanya pergantian personel yang menangani Tim Pelatnas Karate Asian Games 2018.
Baca: Stadion Asian Games 2018 di Palembang Dirusak Suporter
"Saya tahu persis program persiapan Asian Games 2018 itu telah disusun Binpres PB Forki. Program itu merupakan kelanjutan dari program SEA Games XVII Kuala Lumpur, Malaysia 2017 yang sukses melampaui target dua medali emas. Saat itu, Indonesia sukses meraih 3 emas, 3 perak, dan 7 perunggu dan masuk empat besar cabang olahraga penyumbang medali terbanyak bagi Kontingen Indonesia pada pesta olahraga dua tahunan negara-negara Asia Tenggara. Namun untuk Asian Games, program yang sudah disusun malah diubah," jelas Madju.
"Misalnya Uji coba di Gothenberg Open yang digelar Mei 2018 itu tidak ada dalam agenda. Sebab, event itu tidak layak menjadi ajang uji coba bagi atlet karate yang dipersiapkan menuju Asian Games 2018 karena kualitasnya lokal. Kalau Indonesia meraih 14 emas itu wajar mengingat kualitas karateka yang turun tidak bisa dipertanggungjawabkan dan event tersebut tidak masuk dalam kalender tetap Federasi Karate Dunia (WKF)," ujar Madju lagi.
Baca: Ini Venue Asian Games 2018 yang Tak Banyak Diketahui
Evaluasi itu, kata Madju, sangat penting dilakukan mengingat masih ada waktu untuk perbaikan prestasi karateka yang tergabung dalam skuat Tim Indonesia Asian Games 2018.
"Belum terlambat. Masih ada waktu sebulan untuk menggenjot prestasi mereka yang sedang menjalani trainning camp di Ukraina. Intinya kerja keras mutlak dibutuhkan dalam mencapai target 3 medali emas di Asian Games 2018 nanti," tegas Madju yang juga memberikan masukan perlu dilibatkan ahli psikolog melekat dalam membangun mental karateka Asian Games 2018.