TEMPO.CO, Jakarta - Pada pergelaran sebesar Asian Games 2018 dan berlangsung di kandang sendiri, tim nasional sepak bola Indonesia U-23 (Timnas U-23) membutuhkan pemain yang matang menghadapi tekanan di lini depan.
Baca: Asian Games 2018: Palestina Satu Grup, Indonesia Siapkan Strategi
Pasalnya, harapan besar suporter untuk melihat gol kemenangan dan tekanan lawan bisa menjadi paduan beban yang lumayan berat buat tuan rumah.
Baca: Ini Hasil Undian Ulang Sepak Bola Asian Games 2018
Pelatih Timnas U-23 Luis Milla dalam menggelar pemusatan latihan di Bali 24 Juli sampai 11 Agustus 2018 memilih Alberto Goncalves dari klub Sriwijaya FC, Muhammad Rafli (Mitra Kukar), dan Ezra Walian (Almere City) sebagai trio penyerang.
Baca: Asian Games 2018: Timnas U-23 Hanya Uji Coba Lawan Bali United
Pemain Sriwijaya yang akrab dipanggil Beto Goncalves itu adalah salah satu dari pemain senior yang disisipkan di Timnas U-23 ini.
Beto sarat pengalaman bertanding karena ia pemain dari Brasil yang kemudian sekarang sudah menjadi warga negara Indonesia. Selain produktivitas yang lumayan tinggi di Sriwiya dan Liga Indonesia, kematangan menghadapi tekanan itulah yang kemungkinan menjadi faktor Milla untuk memilihnya, meski sudah berusia 37 tahun.
Adapun Muhammad Rafli Mursalim adalah pemain muda Indonesia berusia 19 tahun. Ia menjadi pemain paling muda yang dipanggil Milla untuk mengikuti pelatnas Timnas U-23 untuk Asian Games 2018 kali ini. Ia mencetak gol yang membawa Timnas U-19 mencapai semifinal Piala AFF U-19 2018.
Ezra Walian yang juga masih muda, 20 tahun, bermain di klub Belanda, Almere City. Ia juga pemain naturalisasi.
Pilihan Milla di lini depan bisa saja berubah. Tapi, dalam beberapa kali uji coba terakhir pelatih asal Spanyol ini masih belum puas dengan penampilan para penyerangnya.
Timnas U-23 memang masih kekurangan penyerang yang haus gol dan menjadi momok yang menakutkan buat lawan-lawannya. Itu sebabnya juga sampai kemudian mereka memanggil Beto.
Ketika merebut medali perunggu SEA Games 2017 dengan mengalahkan Myanmar 3-1, Luis Milla memasang Febri Hariyadi, Osvaldo Haay, Marinus Wanewar sebagai trio pemain starter di lini depan. Ketiganya tak mencetak gol.
Pada pertandingan uji coba melawan Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa, 31 Juli 2018, Milla dan asistennya, Bima Sakti, akan melihat sejauh mana Beto, Rafli, dan Ezra bisa memenuhi harapan sebagai eksekutor yang andal di depan kotak penalti lawan.
Timnas U-23 sebelumnya direncanakan melakukan uji coba dengan Timor Leste pada Jumat, 10 Agustus 2018.
Namun, uji coba itu harus dibatalkan karena ada perubahan jadwal pertandingan di Asian Games 2018. "Uji coba melawan Timor Leste batal dilaksanakan karena berdasarkan hasil drawing terbaru, Asian Games dimulai lebih awal yaitu pada tanggal 10 Agustus untuk cabang sepak bola. Jadi kami kira-kira tanggal 8 Agustus sudah harus meninggalkan Bali untuk terbang ke Jakarta" kata Bima Sakti, di situs Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Hansamu Yama dan kawan-kawan dari Timnas U-23 ditargetkan PSSI lolos ke babak semifinal ajang bergengsi Asia ini.
"Saat ini proses latihan selama beberapa hari berjalan baik dan anak-anak tampak selalu bersemangat dan berjuang keras demi hasil terbaik di Asian Games nanti. Kami juga masih menunggu kedatangan Ezra Walian, Evan Dimas, dan Ilham Udin yang belum bergabung bersama tim ini," kata Bima.
Baca: Jadwal Liga 1 Diliburkan Selama Asian Games 2018
Berdasarkan hasil undian terbaru, Indonesia mendapat satu lawan tambahan. Palestina dipastikan masuk ke Grup A. Selain Palestina, tim Garuda Muda akan melawan Hong Kong, Taiwan, dan Laos.