TEMPO.CO, Jakarta - Hawa Sukabumi yang dingin meningkatkan semangat para pegulat pelatnas berlatih lebih keras untuk tampil optimal pada kompetisi gulat Asian Games 2018.
Apalagi waktu yang mereka miliki di Sukabumi relatif tinggal sedikit sebelum beranjak ke Perkampungan Atlet (Athlete Village) di Kemayoran pada pertengahan Agustus mendatang. Kompetisi gulat Asian Games sendiri dilangsungkan pada 19-22 Agustus di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan.
Baca: Asian Games 2018: Ulang Kembali Euforia Timnas 1997 dan 2010
Dalam pelatihan keras di Icuk Sugiarto Training Camp (ISTC) Cisaat, Sukabumi, tiga pekan waktu yang tersisa dimanfaatkan untuk pematangan taktik dan strategi.
"Hari-hari ini dan ke depannya fokusnya ke taktik dan strategi, setelah sebelumnya ditempa fisik dan latihan teknik," kata Fathur Rahman, salah satu pelatih dari timnas gulat Asian Games Indonesia, Jumat, 27 Juli 2018, di ISTC, Sukabumi.
Baca: Target Indonesia di Asian Games 2018: 16 Emas, Masuk 10 Besar
Fathur, mantan pegulat nasional asal Jawa Timur, sudah lebih dari tiga bulan fokus menangani enam pegulat gaya bebas putri.
Timnas gulat Asian Games 2018 sebelumnya menjalani pelatihan keras di Bulgaria pada pertengahan April 2018. Mereka menjalani serangkaian latih tanding melawan para pegulat putri dari timnas Bulgaria. Enam pegulat putri pada pertengahan Juni melanjutkan latihannya di Lumajang, kemudian Malang, sebelum berkumpul kembali bersama dengan ke-12 pegulat putra di ISTC.