TEMPO.CO, Jakarta - Atlet senam artistik putri, Rifda Irfanaluthfi berjanji akan memberikan kemampuan terbaiknya pada ajang Asian Games 2018 yang akan dimulai bulan depan. Pemusatan latihan yang minim serta cedera menghantui langkah dara yang berkuliah di Universitas Negeri Jakarta itu.
Rifda mengatakan bahwa dirinya tak mendapatkan target apa pun pada Asian Games 2018 ini. Pemegang medali emas SEA Games 2017 di nomor balance beam (balok keseimbangan) itu mengatakan bahwa cedera lutut yang sempat dia alami membuat pelatih serta manajernya tak mau memberikan beban terlalu berat.
"Dari Rifda, pelatih, dan manajer juga enggak ada target sih. Cuma mau melakukan yang terbaik aja," ujarnya kepada Tempo pada 27 Juli 2018 melalui sambungan telepon.
Dia juga mengeluhkan minimnya program persiapan yang di berikan oleh Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani). Meskipun sempat menggelar pemusatan di Penza, Rusia, dia menilai hal itu masih sangat kurang.
"Kalau mengenai training camp di Penza Rusia, di sana menurut Rifda sih kurang banget. Jadi pas sampai di Qatar sekarang ini baru dimulai lagi latihan yang intesitasnya tinggi," kata Rifda yang kini memang tengah berada di Qatar untuk melakukan pemusatan latihan.
Selain itu ia juga mengaku perlu beradaptasi menggunakan alat latihan baru dan Rifda juga merasa fokusnya untuk persiapan Asian Games 2018 agak terbelah.
"Awalnya agak kesulitan karena Rifda mau ngejar Olimpiade jadi harus memperbanyak pertandingan gitu. Contohnya kejuaraan dunia. Jadi tahun ini lebih banyak pertandingan dan lebih sulit karena harus fokus ke gerakan yang dipertandingkan," ujarnya.
Namun, rentetan keadaan yang kurang menyenangkan itu tidak membuat Rifda patah semangat. Ia mengaku persiapannya sudah mencapai 80 persen. Tidak ada lagi gerakan baru yang harus dicobanya, membuatnya hanya perlu berlatih untuk mematangkan gerakan yang sudah ada.
Untuk Asian Games 2018 Rifda akan mengikuti empat nomor senam: horse vault (kuda-kuda lompat), balance beam (balok keseimbangan), uneven bars (palang bertingkat), dan floor exercise (senam lantai).
Meski persiapannya untuk menyambut Asian Games 2018, Rifda Irfanaluthfi masih menyimpan mimpi yang lebih besar. Usianya yang baru beranjak 18 tahun membuat dia memang masih memiliki banyak waktu untuk terus mengharumkan nama Indonesia.
"Harapan tertinggiku itu masuk final di Olimpiade. Bisa masuk aja itu udah yang terbaik karena sulit banget," ujar Rifda.
Baca terus liputan seputar Asian Games 2018 hanya di Tempo.co
ERVIRDI RAHMAT