Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asian Games 2018: Menanti Kejutan Pelatih Baru Tim Triathlon

image-gnews
Pelari Indonesia Jauhari Johan (kiri) dan Triyaningsih berfoto bersama usai menjuarai lomba lari
Pelari Indonesia Jauhari Johan (kiri) dan Triyaningsih berfoto bersama usai menjuarai lomba lari "Jakarta International 10K 2013" nomor elit nasional putra dan putri di Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/6). ANTARA/Fanny Octavianus
Iklan

TEMPO.CO, Palembang – Baru empat bulan Cali Amaral melatih Tim Triathlon Indonesia yang akan bertanding di Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Namun, pelatih dari Brasil itu langsung tancap gas mengajak timnya latihan di Palembang sejak dua pekan lalu.

Baca: Menteri Yosanna Cek Kesiapan Bandara untuk Asian Games 2018

“Kita harus cepat beradaptasi dengan atmosfer lapangan tempat bertanding nanti,” ujarnya setelah latihan di Jakabaring Palembang, Kamis 2 Agustus 2018.

Baca: Pemerintah Daerah di Jabar Siap Gaungkan Asian Games 2018

Hasilnya, Cali Amaral mengakui Kota Palembang memang cukup panas. Walau demikian, dia merasa beruntung karena timnya bisa lebih dulu bisa berlatih, beradaptasi, dan para atletnya bisa mengenali medan lebih dulu dari tim negara lain.

Baca: PSSI: Hasil Asian Games 2018 Tentukan Nasib Luis Milla

“Jujur, tidak mudah menjadi juara dengan tim baru terbentuk. Tapi kami selalu latihan dengan disiplin, atlet kerja keras meningkatkan kualitas penampilannya. Target emas belum kami buat, tapi kejutan bisa terjadi,” kata pria 55 tahun yang masih belajar berbahasa Indonesia itu.

Cali Amaral memang pelatih yang sudah berpengalaman dengan kejutan. Pada tahun 1999, dia melatih Tim Triathlon Brasil, saat itu Negeri Samba bukan negara yang diperhitungkan, namun dia mengajak atlet untuk yakin dan selalu kerja keras. Hasilnya, Carla Moreno merebut medali perak di ajang PAN American Games di Winnipeg, Manitoba, Kanada.

“Tim Triathlon Indonesia ada peluang itu. Para atlet sudah menunjukkan perkembangan baik setiap minggunya, saatnya harus percaya diri,” lanjutnya.

Dia juga memberi catatan kepada para atlet yang dilatihnya supaya punya mental yang tangguh.  Dia meminta Tim Triathlon Indonesia tidak ciut nyali dengan tim negara lain yang dianggap kuat, misalnya Jepang, Cina, Korea, dan Hong Kong.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kita jangan takut, terus saja latihan dengan disiplin, kerja keras, konsisten, komitmen dan mencapai batas maksimal. Dengan demikian akan ada hasil yang baik” tuturnya.

Cali juga menekankan supaya para atletnya punya mimpi. “Mimpi harus punya dan memperbaiki kesalahan-kesalahan kecil yang mempengaruhi pertandingan nanti,” katanya.

Dia juga bangga melatih Indonesia, karena selama empat bulan ini, semua atlet tetap latihan bersama. Tidak ada yang kehilangan motivasi berlatih.

“Dari pengalaman sebelumnya, kadang ada saja seperti itu. Tapi, selama empat bulan melatih Indonesia ini, tidak ada. Paling baiknya, tak ada yang cedera,” ucapnya.

Pada Asian Games 2018, Tim Triatlon Indonesia menurunkan Asihta Aulia, Eva Desiana, Jauhari Johan, Andi Gumilang untuk Mixed Relay.  Muhamad Ahlul Firman untuk Olympic Distance Male dan Andi Ameera Sayaka untuk Olympic Distance Female.

Baca: Son Heung-min: Emas Asian Games 2018 Juga Penting

Atlet Andi Ameera Sayaka juga bersyukur dia dan teman-temannya tak halangan berarti saat latihan. Mereka akan terus bekerja keras menjelang laga nanti. “Kami selalu latihan bersama, dan sehat semua,” katanya.

AHMAD SUPARDI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

1 hari lalu

Ilustrasi perceraian. Shutterstock
Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.


Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

5 hari lalu

Pada bagian atap Rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam. Jumlah tersebut melambangkan manusia dan Islam. TEMPO/Parliza Hendrawan
Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.


PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

5 hari lalu

Alat berat dikerahkan untuk menyelesaikan pengaspalan  Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) di Jejawi, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, 27 Maret 2024. Untuk memperlancar arus mudik 2024 serta meningkatkan kenyamanan pemudik, PT Waskita Sriwijaya Tol melakukan perbaikan di Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) dengan metode Scrapping Filling Overlay, Leveling, Patching dan ditargerkan selesai pada H-7 Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

6 hari lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

8 hari lalu

Destinasi wisata budaya tempo dulu di Bukit Siguntang, Palembang. Di dalam Bukit Siguntang terdapat diantara nya makam Putri Rambut Selako. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

Agar tak terlalu capai saat pulang mudik Lebaran bisa menepikan kendaraan untuk menikmati kuliner mengunjungi destinasi wisata


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

9 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

9 hari lalu

Tanjak, penutup kepala khas Sumatra Selatan, karya Heri Sutanto atau Cek Eri bisa dipesan secara custom order. TEMPO/Parliza Hendrawan
Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

Tanjak, bersama songket, dikenal sebagai bagian tak terlepas dari pakaian adat Palembang yang berfungsi sebagai penutup kepala pria.


Libur Lebaran di Palembang, Penumpang LRT Sumsel Capai 188.481 Orang

10 hari lalu

Ilustrasi penumpang di LRT Sumsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Libur Lebaran di Palembang, Penumpang LRT Sumsel Capai 188.481 Orang

Jumlah penumpang LRT Sumsel naik selama masa libur Lebaran. Mencapai 188.481 orang.


Libur Lebaran di Ogan Komering Ilir, Sensasi Petik Buah Duku di Tepian Sungai Segonang Sukaraja

12 hari lalu

Jalan setapak menuju kebun duku milik warga di Desa Sukaraja, Pedamaran, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Hasil panen dijual untuk memenuhi pasar buah di Palembang hingga Jawa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Libur Lebaran di Ogan Komering Ilir, Sensasi Petik Buah Duku di Tepian Sungai Segonang Sukaraja

Lebaran di Ogan Komering Ilir bukan berpelesir biasa tapi pengalaman baru sembari panen dan petik langsung buah duku dari pohonnya.


Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Palembang-Betung Belum Difungsionalkan Meski Macet Panjang, PT Waskita Beri Penjelasan Ini

17 hari lalu

Pekerja dibantu alat berat menyelesaikan pengaspalan  Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) di Jejawi, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Rabu 27 Maret 2024. Untuk memperlancar arus mudik 2024 serta meningkatkan kenyamanan pemudik, PT Waskita Sriwijaya Tol melakukan perbaikan di Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) dengan metode Scrapping Filling Overlay, Leveling, Patching dan ditargerkan selesai pada H-7 Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Palembang-Betung Belum Difungsionalkan Meski Macet Panjang, PT Waskita Beri Penjelasan Ini

Hingga Ahad pagi, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Palembang-Betung belum juga difunsionalkan.