Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asian Games 2018: Christopher Rungkat Kenal Tenis Sejak Balita

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
13_olah_CHRISTOPERRUNGKAT
13_olah_CHRISTOPERRUNGKAT
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Chistopher Rungkat atau akrab disapa Christo bisa dibilang sebagai salah satu petenis terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Salah satu andalan tim tenis Asian Games 2018 Indonesia ini, telah meraih berbagai prestasi. Ia mengaku perjalanan kariernya itu tidak terlepas dari dukungan keluarga.

Baca juga: Asian Games 2018: Christopher/Aldila Diharapkan Rebut Emas Tenis

Peran dari sang Ibu, diakui Christo sebagai salah satu yang penting dalam perjalanan kariernya. Ibunya, Elfia Mirlianti, merupakan petenis Indonesia era 1980-an yang pertama kali memperkenalkan Christo kepada tenis. Christo tercatat sudah mengenal tenis sejak usia empat tahun.

"Saya sih dulu awal enggak cuma tenis doang. Ada beberapa olahraga lain yang saya suka. Cuma karena mama saya eks pemain tenis 80an, walaupun beliau udah berhenti, tapi masih sering main dengan komunitas-komunitasnya terus dulu saya sering diajak juga setiap akhir pekan main sama teman-temannya" kata Christo kepada Tempo.

"Terus lama-lama semakin sering saya main tenis saya semakin suka dan sejak kecil bisa dibilang saya cukup ada bakatnya di tenis."

Selain tenis Christo mengaku juga pernah menekuni olahraga lain seperti golf, sepak bola, dan sempat mengikuti klub bisbol di sekolahnya. Tetapi tenis yang akhirnya ia jalani secara profesional sampai saat ini.

Christo mengaku mulai memfokuskan diri ke olahraga tenis sejak berusia 10 tahun. Sampai pada akhirnya ia terjun ke karier profesionalnya pada 2007 saat ia berusia 17 tahun.

Selain belajar dan mengenal tenis dari keluarganya, Christo juga mengagumi beberapa petenis. Salah satu yang paling Christo suka sejak kecil adalah petenis asal Amerika Serikat, Andre Agassi.

Agassi yang pensiun pada 2006, dikenal sebagai mantan pemain tenis nomor 1 di dunia, juara delapan Grand Slam. Ia juga menjadi salah satu dari lima pemain yang telah memenangkan keempat seri Grand Slam; Australian Open, French Open, Wimbledon, dan US Open.

Selain Andre Agassi, Christo juga mengaku mengidolakan petenis asal Swiss, Roger Federer dan petenis legendaris Indonesia, Yustedjo Tarik. Christo menilai keduanya punya karakter yang ia suka saat berada di lapangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Federer sendiri karena talentanya yang luar biasa dan cara dia bermain sangat effortles menurut saya. Terus juga saya melihat bagaimana dia menjalankan kehidupan sosialnya. Dia juga punya foundation, dia sering juga aktif di kegiatan-kegiatan sosial."

Baca juga: Asian Games 2018: Christopher/Aldila Diharapkan Rebut Emas Tenis

Seperti Federer, Christo kini juga terinspirasi mendirikan yayasan sosial Christopher Benjamin Rungkat Foundation atau CBR Foundation yang berfokus di pembinaan pemain muda usia 8-12 tahun.

Suka Yustedjo Tarik karena sering melihat penampilan pemain legendaris Indonesia ini.

"Kalau Yustedjo Tarik sih emang waktu kecil saya sering liat dia main. Waktu itu dia main di pertandingan-pertandingan nasional. Saya suka dengan karakter dia yang cukup fenomenal dan cukup keras," katanya.

Yustedjo Tarik dikenal sebagai petenis yang atraktif dan kontroversial. Ia dikenang sebagai orang yang cukup keras karena sering membanting raketnya ketika kesal karena ada yang mengganggu konsentrasi bermainnya.

Di samping sisi kontroversialnya, Yustedjo pernah mempersembahkan dua medali emas Asian Games untuk Indonesia. Pertama pada Asian Games 1978 di Thailand pada nomor ganda putra dan emas kedua ia raih di nomor tunggal putra pada Asian Games 1982 di India.

Sebagaimana idolanya, Christopher Rungkat tentu berharap bisa mengikuti jejak Yustedjo dengan meraih emas di Asian Games. Pencapaian Christo sejauh ini terbilang lumayan gemilang dengan meraih 4 emas, 4 perak, dan 3 perunggu pada ajang SEA Games. Ia mengincar satu medali pada Asian Games 2018 mendatang untuk melengkapi koleksi medalinya.

ERVIRDI RAHMAT

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menpora Dito Ariotedjo Ungkap Ada Kesalahan Administrasi dalam Penggantian Tiket Aldila Sutjiadi

21 Desember 2023

Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi (kiri) dan Christopher Rungkat melakukan servis ke arah petenis Thailand Peangtarn Plipuech dan Pruchya Isaro pada babak 16 besar tenis ganda campuran Asian Games 2022 di Hangzhou Olympic Sports Centre Tennis Centre, Hangzhou, China, Rabu, 27 September 2023. Pada Kamis siang, Christo/Aldila akan bertemu unggulan ketiga dari Taiwan, Chan Hao-ching/Hsu Yu-hsiao.  ANTARA/Hafidz Mubarak A
Menpora Dito Ariotedjo Ungkap Ada Kesalahan Administrasi dalam Penggantian Tiket Aldila Sutjiadi

Aldila Sutjiadi sempat mengeluh belum mendapat penggantian biaya tiket pesawat untuk tampil di SEA Games 2023 dan Asian Games 2022.


Hasil Tenis Asian Games 2023: Raih Medali Perunggu, Aldila Sutjiadi / Jenice Tjen Lampaui Target

28 September 2023

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.)
Hasil Tenis Asian Games 2023: Raih Medali Perunggu, Aldila Sutjiadi / Jenice Tjen Lampaui Target

Harapan Aldila Sutjiadi / Janice Tjen untuk mencapai babak final cabang olahraga tenis Asian Games 2023 Hangzhou gagal terwujud.


5 Fakta Seputar Tim Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games 2023

25 September 2023

Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti. Tim Media PBSI
5 Fakta Seputar Tim Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games 2023

Simak lima fakta seputar tim bulu tangkis Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2023, salah satunya Apriyani / Fadia akan debut sebagai pasangan.


Tim Dayung Indonesia Optimistis Tambah Perolehan Medali di Asian Games 2023

25 September 2023

Pedayung putra Indonesia Memo (kiri) dan Ihram (kanan) melakukan selebrasi usai mencapai garis finis pada final nomor men's double sculls di Asian Games 2023 di Fuyang Water Sports Center, Hangzhou, Cina, Minggu, 24 September 2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU
Tim Dayung Indonesia Optimistis Tambah Perolehan Medali di Asian Games 2023

Indonesia menyisakan tiga pertandingan final dayung di Asian Games 2023.


Raih Emas SEA Games 2023, Christopher Rungkat / Aldila Sutjiadi Sukses Torehkan Hattrick

14 Mei 2023

Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi (kiri) dan Christopher Rungkat (kanan) membawa bendera Merah Putih usai mengalahkan lawannya asal Thailand Patcharin Cheapchandej dan Pruchya Isaro pada babak final nomor ganda campuran tenis SEA Games 2021 Vietnam di Hanaka Paris Ocean Park, Bac Ninh, Vietnam, Jumat (20/5/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Raih Emas SEA Games 2023, Christopher Rungkat / Aldila Sutjiadi Sukses Torehkan Hattrick

Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi mencetak hattrick dengan meraih medali emas ketiga nomor ganda campuran secara beruntun di SEA Games 2023.


SEA Games 2023: Tim Tenis Bertolak ke Kamboja Kamis Pagi, Aldila Langsung Terbang dari Madrid

4 Mei 2023

Aldila Sutjiadi. Instagram/@Dila11
SEA Games 2023: Tim Tenis Bertolak ke Kamboja Kamis Pagi, Aldila Langsung Terbang dari Madrid

Tim nasional (timnas) tenis Indonesia akan bertolak ke Kamboja, Kamis ini, 4 Mei 2023, untuk mengikuti SEA Games 2023.


Menengok Riwayat LRT Palembang yang Dikritik Ridwan Kamil

26 Oktober 2022

Rangkaian Light Rail Transit (LRT) melintas di kawasan Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 30 Maret 2021. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang memberlakukan pengurangan jadwal perjalanan LRT yang semula sebanyak 88 perjalanan menjadi 22 perjalanan mulai 1 April mendatang. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Menengok Riwayat LRT Palembang yang Dikritik Ridwan Kamil

LRT Palembang rampung dibangun dan mulai beroperasi ketika perhelatan Asian Games 2018 pada Agustus 2018.


Dulu JPO Dirobohkan Demi Patung Selamat Datang, Sekarang Dihalangi Halte Transjakarta

30 September 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berswafoto di depan Patung Selamat Datang di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa, 31 Juli 2018, tak jauh dari titik Pelican Crossing. TEMPO/M Yusuf Manurung
Dulu JPO Dirobohkan Demi Patung Selamat Datang, Sekarang Dihalangi Halte Transjakarta

Gubernur Anies Baswedan dulu merobohkan JPO di Bundaran HI karena dinilai menghalangi pemandangan ke arah Patung Selamat Datang.


Piala Davis: Tim Tenis Indonesia Hadapi Vietnam di Laga Playoff

21 September 2022

Petenis ganda putra Indonesia Christoper Rungkat (kanan) yang berpasangan dengan Muhammad Rifqi Fitriadi (kiri) mengembalikan bola ke arah lawannya petenis ganda putra Venezuela Luis David Martinez/Jordi Munoz-Abreu dalam pertandingan Playoff Grup II Piala Davis di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu 5 Februari 2022. Muhammad Rifqi Fitriadi/Christoper Rungkat berhasil menang atas Luis David Martinez/Jordi Munoz-Abreu dengan skor 6-1, 7-5. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Piala Davis: Tim Tenis Indonesia Hadapi Vietnam di Laga Playoff

Pada laga Piala Davis sebelumnya, tim tenis Indonesia kalah dari tuan rumah Polandia.


Resep Kekompakan Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi di SEA Games Vietnam

21 Mei 2022

Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi (kiri) dan Christopher Rungkat (kanan) membawa bendera Merah Putih usai mengalahkan lawannya asal Thailand Patcharin Cheapchandej dan Pruchya Isaro pada babak final nomor ganda campuran tenis SEA Games 2021 Vietnam di Hanaka Paris Ocean Park, Bac Ninh, Vietnam, Jumat (20/5/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Resep Kekompakan Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi di SEA Games Vietnam

Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi berbicara tentang resep mempertahankan kekompakan setelah meraih medali emas SEA Games Vietnam.