TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK) mengundang beberapa perwakilan sekolah di kawasan GBK Jakarta untuk melihat wajah baru kompleks olahraga itu.
“Sejak H-100 Asian Games tidak dibuka untuk umum, ini (perwakilan sekolah) yang pertama kali diundang,” kata Direktur PPK-GBK, Winarto, di GBK Arena, Jakarta, Selasa, 7 Agustus 2018.
Baca: Asian Games 2018: Inilah Keunggulan Stadion Gelora Bung Karno
Acara itu diawali dengan pemaparan semua venue yang ada oleh PPK-GBK. Winarto menilai, sekolah, khususnya swasta sebaiknya memperbanyak murid saja, bukan memperbanyak lapangan olahraga.
“Untuk apa sekolah membuat lapangan, tanah di Jakarta begitu mahal. Saya berpikir, sekolah swasta itu muridnya yg dibanyakin bukan lapangan olahraganya,” kata Winarto. Ia berharap sekolah memanfaatkan venue GBK dengan mengatur waktu dan jadwal masing-masing sekolah.
Salah satu perwakilan sekolah yang hadir, mengaku tak sabar disediakan waktu untuk membawa murid-murid mereka mengunjungi semua venue di GBK. “Semoga kami bisa dikasih jalur spesial,” kata Mujito, salah satu peserta.
Namun, kunjungan untuk sekolah akan dibuka usia Asian Games berlangsung, yakni sekitar Nopember mendatang. “Bukan hanya olahraga, tapi juga aktivitas seni, budaya dan keragaman ekonomi bisa sekolah lakukan disini,” kata Winarto.
Untuk tarif, dijelaskan Winarto bervariasi, ada yang murah dan juga mahal tentunya. Untuk mempercepat, nanti akan disediakan akses peminjaman secara online. “Untuk harga, saya belum bisa sebutkan sekarang,” kata Winarto.
Usai diskusi, para peserta diberikan id card khusus untuk bisa ikut tour ke sejumlah venue di GBK.
SAPRI MAULANA