TEMPO.CO, Jakarta - Tim Atletik Indonesia tak memasang target medali emas pada Asian Games 2018. Namun, mereka siap memberikan kejutan.
Baca: Jelang Asian Games 2018, Zohri Terima Hadiah Asuransi Rp 1 Miliar
“Kita ini spesialis kejutan. Beberapa kali kita dapat medali emas tidak ada yang mennonton,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Tigor Tanjung, saat ditemui di Gedung BNI Pusat, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu, 8 Agustus 2018.
Baca: Prestasi Lalu Muhammad Zohri dan Harapan Kebangkitan Atletik
Tigor menjelaskan bahwa termasuk atlet muda Lalu Muhammad Zohri tak diberikan target untuk meraih medali emas. “Zohri tidak kita unggulkan. Asian Games itu atlet senior, dia (Zohri) masih junior,” kata Tigor.
Baca: Selain Lalu Muhammad Zohri, PASI Siapkan 99 Atlet Lain
Meski Zohri menjadi juara lari cepat 100 meter di Finlandia dengan catatan waktu 10,18 detik. Pelari dari negara lain memiliki catatan lebih cepat dari itu. “Pelari dari Qatar dan Cina untuk 100 meter itu sudah di bawah 10 detik. Kalau kita paksakan dia (Zohri), nanti malah cedera. Kita tidak minta dia untuk memaksa menyusul itu (catatan pelari Qatar dan Cina,” kata Tigor.
Pada Asian Games 2018, tim atletik Indonesia akan mengukutsertakan 58 atlet untuk mengikuti 42 dari 48 nomor pertandingan yang tersedia. “Ada 6 nomor yang kita tidak ikut, karena ada kendala tertentu,” kata Tigor.
Saat ini, atlet cabang atletik hanya menjalani latihan ringan guna bisa meraih kondisi fisik optimal pada saat pertandingan dimulai. “Kita tinggal menghabiskan sisa program. Harapannya saat Asian Games, atlet bisa capai kondisi puncaknya,” kata Tigor.
Baca: Asian Games: Atlet Atletik Ubah Pola Makan, Pagi Tak Boleh Nasi
Sedangkan Lalu Muhammad Zohri, 18 tahun, mengaku siap memberikan yang terbaik untuk Indonesia. “Tidak ada target, tapi siap memberikan yang terbaik,” kata Zohri.
SAPRI MAULANA