TEMPO.CO, Jakarta - Atlet renang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa, optimis bisa meraih medali pada ajang Asian Games 2018 yang akan dibuka pekan depan. Siman menduduki posisi keempat pada nomor 50 meter gaya punggung pada ajang Asian Games 2014.
"Asian Games kali ini istimewa karena tuan rumah, berharap tahun ini targetnya medali," katanya saat ditemui Tempo di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2018.
Siman enggan merinci target medali yang dia ingin raih, namun menurut dia yang terpenting optimisme. Ihwal tersebut karena cabang renang belum pernah meraih medali selama 28 tahun di Asian Games.
"Aku berjuang maksimal, optimistis bisa (medali)," ujarnya.
Siman adalah salah satu atlet renang putra yang akan menjadi andalan Indonesia di ajang renang Asian Games 2018. Dia merupakan satu dari enam perenang yang sempat menjalani latihan intensif di Amerika Serikat. Selain Siman, tim renang putra Indonesia akan diisi oleh Gagarin Nathaniel Yus, Triady Fauzi, Glenn Victor Sutanto, dan Indra Gunawan.
Perenang asal Bali itu memang memiliki spesialisasi pada renang jarak pendek. Pada SEA Games 2017 lalu, dia berhasil mempersembahkan medali emas dari nomor 50 meter gaya punggung sekaligus memecahkan rekor ajang dua tahunan itu.
Pelatih tim renang Indonesia Albert C. Sutanto, mengakui bahwa Indonesia akan menghadapi persaingan yang ketat dari perenang Cina dan Jepang untuk meraih medali. Namun, dia tetap berharap anak asuhnya bisa mempersembahkan medali pada Asian Games 2018 ini.
"Kami mau ada medali yang diraih di depan publik kita sendiri. Entah itu emas, perak, perunggu," katanya. "Untuk medali, optimisme kami besar sekali. Para atlet renang (Indonesia) motivasi lebih dari suporter."
Indonesia terakhir kali meraih medali dari cabang renang adalah pada Asian Games 1990 di Cina. Saat itu, raja renang Indonesia, Richard Sambera, meraih medali perunggu dari nomor 100 meter gaya bebas. Bisakah I Gede Siman Sudartawa menyamai atau melampaui raihan Richard Sambera?