TEMPO.CO, Jakarta - Ketua kontingen atau Chef de Mission (CdM) Indonesia Asian Games 2018, Komisaris Jenderal Syafruddin, memantau latihan atletik di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Sabtu, 11 Agustus 2018. Ia pun berharap atletik bisa menyumbang lima medali emas.
Baca: Monas Akan Tampil Keren Selama Asian Games 2018, Lihat Videonya
"Sebanyak-banyaknya. Kalau bisa ya lima emas. Kita punya sejarah prestasi bagus di atletik. Karena itu saya mendorong terus agar atlet-atlet kita pada puncak prestasi saat event nanti," kata Syafruddin.
Syafruddin mencoba jogging track di Stadion Madya bersama sejumlah atlet. Ia menekankan, Stadion Madya, apalagi Stadion Utama Gelora Bung Karno tak perlu diragukan lagi karena sudah penuhi standar internasional.
Baca: Asian Games: Arena Belum Jadi, Sepak Takraw Belum Bisa Adaptasi
"Sekarang bagaimana kita memanfaatkan momentum ini agar para atlet kita berada pada puncak prestasi," kata Syafruddin, yang didampingi Sekjen Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), Tigor Tanjung, serta sprinter Lalu Mohammad Zohri.
Menurut Syafruddin, sepekan menjelang pembukaan Asian Games 2018, ia dan para pengurus induk cabang olahraga akan lebih intens memantau training camp setiap cabang olahraga yang akan dipertandingkan. "Saya pantau terus secara intens. Sudah tidak ada masalah,” kata dia.
Baca: Saiful: Asian Games 2018 Adalah Langkah Awal Kemajuan Jetski
Syafruddin optimistis, atletik juga menjadi harapan emas bagi Indonesia. “Makanya saya ke sini memberi semangat dan dukungan. Tinggal menunggu janjinya, terutama janji Lalu Mohammad Zohri ya. Supaya tidak hanya juara di luar negeri, tapi juga juara di negeri sendiri," kata ia.
Atletik merupakan cabang olahraga yang banyak menjanjikan medali di Asian Games. Pada Asian Games 2018, sebanyak 48 medali emas diperebutkan dari 24 nomor untuk putra, 23 nomor untuk putri, dan satu nomor campuran.
SAPRI MAULANA