TEMPO.CO, Bogor – Cabang olahraga paralayang Asian Games 2018 akan mulai dilombakan pada Senin, 20 Agustus 2018 dan berakhir Rabu, 29 Agustus 2018 di Gunung Mas, Puncak, Bogor.
Baca juga: Asian Games 2018: Ini Cara Menuju Lokasi Lomba Paralayang
Namun sehari sebelumnya, diadakan latihan resmi di lokasi lomba. Menurut Pelatih kepala tim paralayang Indonesia, Gendon Soebandono, penonton diarahkan menyaksikan lomba di area pendaratan.
Paralayang termasuk salah satu cabang olahraga yang penotonnya tidak ditarik bayaran alias gratis. Di sini, penonton bisa menyaksikan kecanggihan atlet mengarahkan payung melawan angin agar bisa mendarat tepat di sasaran untuk nomor ketepatan mendarat.
Indonesia mengincar medali dari nomor ketetapatan mendarat ini dengan mengandalkan Ike Ayu Wulandari, Rika Wijayanti, dan Lis Andriana di bagian putri, serta Jafro Megawanto dkk di bagian putra.
Lomba ketepatan mendarat digelar selama 4 hari 20-23 Agustus 2018, sedangkan lomba Lintas Alam digelar 25-29 Agustus 2018.
Baca juga: Inilah Rika Wijayanti Andalan Paralayang di Asian Games 2018
Incar Emas Asian Games 2018, Paralayang Andalkan 8 Atlet Ini
Humas PB Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), Tagor Siagian mengatakan, cabang olahraga paralayang akan menggunakan sistem kompetisi penuh.
“Sistem lomba di setiap nomor paralayang adalah kompetisi penuh. Tidak ada semi-final dan final. Sehingga, jumlah nilai yang diperoleh setiap pilot dari seluruh ronde penerbangan, akan menentukan peraihan medali,” kata Tagor.
Asian Games 2018 akan dibuka secara resmi pada Sabtu, 18 Agustus 2018, di GBK, Senayan, jakarta.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA