Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dayung Asian Games: Indonesia Penasaran dengan Kecepatan India

image-gnews
Sejumlah atlet pelatnas dayung Indonesia berlatih di arena Jakabaring Rowing and Canoes di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan. ANTARA/Nova Wahyudi
Sejumlah atlet pelatnas dayung Indonesia berlatih di arena Jakabaring Rowing and Canoes di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan. ANTARA/Nova Wahyudi
Iklan

TEMPO.CO, Palembang – Pelatih tim dayung Indonesia untuk Asian Games 2018, Boudewijn Van Postal, mengaku sangat penasaran dengan kecepatan tim India. Setelah melihat beberapa hari latihan di Danau Jakabaring, Palembang, tim India menunjukkan semangat yang luar biasa.

Baca: Inilah 14 Cabang Andalan Indonesia Meraih Emas Asian Games 2018

“Kami masih buta dengan kekuatan India, karena itulah saya penasaran sekali,” ujarnya seusai latihan, Kamis 16 Agustus 2018. Tim India memang bukan unggulan pada perhelatan ini, namun menurutnya, semangat yang ditunjukkan tim itu sangat luar biasa.

“Semangat seperti itu yang harus diwaspadai. Mereka kelihatan menikmati sekali dan kita belum ada informasi tentang mereka. Bisa jadi mereka membuat kejutan menjadi yang tercepat,” kata pelatih dari Belanda itu.

Dia mengakui, pada perhelatan ini, tim Cina dan Hong Kong tetap menjadi unggulan. Kedua negara itu selalu merepotkan Indonesia dalam memperebutkan mndali emas di ajang manapun.

“Mereka kuat sekali di setiap kompetisi, Tim dayung India juga. Tapi, kita tak boleh kalah dari mereka. Kecepatan kita sudah ditempa sejak lama untuk Asian Games ini,” ia melanjutkan.

Sedangkan pelatih dari Indonesia, Dede Rohmat Nurjaya, mengatakan mereka  sudah membuat program jangka panjang sejak tahun 2012 dan pelatihan nasonal (pelatnas) secara berkesinambungan menuju Asian Games 2018.

“Memang sudah banyak atlet masuk dan keluar selama enam tahun itu, tapi yang terpilih untuk Asian Games ini adalah yang terbaik,” kata Dede. Sebelum berlatih selama lima hari sejak Minggu 12 Agustus 2018 di Palembang, mereka berlatih di Belanda untuk mengasah kecepatan tim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Di Belanda, kita nerlatih selama tiga bulan. Angin di sana kencang sekali, sama seperti Palembang, namun di sini sih mendingan,” Dede melanjutkan.

Dengan kondisi seperti itu, menurut Dede, timnya optimistis bisa memenuhi target Kontingen Indonesia yang meminta mereka meraih dua medali emas. “Saya selalu menekankan kepada atlet agar percaya dengan kemampuan mereka, karena mereka sudah latihan keras,” ujarnya.

Dede juga meminta para ateit dayung Indonesia fokus, walau nanti saat pertandingan suasana di danau akan ramai sekali. “Paling penting, mereka tidak terbebani hasil, tapi berpikir proses yang maksimal,” lanjutnya.

Atlet Wa Ode Fitri Rahmanjani pun percaya dan yakin mereka akan meraih emas. Dia juga mengakui angin menjadi perhatian selama latihan di Palembang. “Di Danau Jakabaring, angin datang dari samping. itu yang sedang kami coba sesuaikan dan mencoba mengatasinya,” ujarnya.

Baca: Tim Indonesia Incar 10 Besar Asian Games 2018, DPR Minta 7 Besar

Pada perhelatan Asian Games 2018, ada empat disiplin cabang olaraga yang dipertandingakan untuk dayung, yaitu kano-slalom, kano-sprint, perahu naga, dan dayung.

AHMAD SUPARDI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

4 jam lalu

Pada bagian atap Rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam. Jumlah tersebut melambangkan manusia dan Islam. TEMPO/Parliza Hendrawan
Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.


PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

9 jam lalu

Alat berat dikerahkan untuk menyelesaikan pengaspalan  Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) di Jejawi, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, 27 Maret 2024. Untuk memperlancar arus mudik 2024 serta meningkatkan kenyamanan pemudik, PT Waskita Sriwijaya Tol melakukan perbaikan di Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) dengan metode Scrapping Filling Overlay, Leveling, Patching dan ditargerkan selesai pada H-7 Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

22 jam lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

3 hari lalu

Destinasi wisata budaya tempo dulu di Bukit Siguntang, Palembang. Di dalam Bukit Siguntang terdapat diantara nya makam Putri Rambut Selako. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

Agar tak terlalu capai saat pulang mudik Lebaran bisa menepikan kendaraan untuk menikmati kuliner mengunjungi destinasi wisata


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

3 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

3 hari lalu

Tanjak, penutup kepala khas Sumatra Selatan, karya Heri Sutanto atau Cek Eri bisa dipesan secara custom order. TEMPO/Parliza Hendrawan
Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

Tanjak, bersama songket, dikenal sebagai bagian tak terlepas dari pakaian adat Palembang yang berfungsi sebagai penutup kepala pria.


Libur Lebaran di Palembang, Penumpang LRT Sumsel Capai 188.481 Orang

4 hari lalu

Ilustrasi penumpang di LRT Sumsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Libur Lebaran di Palembang, Penumpang LRT Sumsel Capai 188.481 Orang

Jumlah penumpang LRT Sumsel naik selama masa libur Lebaran. Mencapai 188.481 orang.


Libur Lebaran di Ogan Komering Ilir, Sensasi Petik Buah Duku di Tepian Sungai Segonang Sukaraja

7 hari lalu

Jalan setapak menuju kebun duku milik warga di Desa Sukaraja, Pedamaran, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Hasil panen dijual untuk memenuhi pasar buah di Palembang hingga Jawa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Libur Lebaran di Ogan Komering Ilir, Sensasi Petik Buah Duku di Tepian Sungai Segonang Sukaraja

Lebaran di Ogan Komering Ilir bukan berpelesir biasa tapi pengalaman baru sembari panen dan petik langsung buah duku dari pohonnya.


Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Palembang-Betung Belum Difungsionalkan Meski Macet Panjang, PT Waskita Beri Penjelasan Ini

12 hari lalu

Pekerja dibantu alat berat menyelesaikan pengaspalan  Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) di Jejawi, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Rabu 27 Maret 2024. Untuk memperlancar arus mudik 2024 serta meningkatkan kenyamanan pemudik, PT Waskita Sriwijaya Tol melakukan perbaikan di Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) dengan metode Scrapping Filling Overlay, Leveling, Patching dan ditargerkan selesai pada H-7 Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Palembang-Betung Belum Difungsionalkan Meski Macet Panjang, PT Waskita Beri Penjelasan Ini

Hingga Ahad pagi, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Palembang-Betung belum juga difunsionalkan.


Mudik ke Sumatra, Mampir ke Indralaya Melihat Kerbau Rawa dan Swafoto di Taman Firdaus

15 hari lalu

Kerbau Rawa sedang mencari makan di hamparan padang savana depan komplek perkantoran Tanjung Senai, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. TEMPO/Parliza Hendrawan
Mudik ke Sumatra, Mampir ke Indralaya Melihat Kerbau Rawa dan Swafoto di Taman Firdaus

Indralaya yang berjarak sekitar 32 kilometer dari Jembatan Ampera Palembang ini menyimpan berbagai objek wisata yang sayang dilewatkan saat mudik.