TEMPO.CO, Jakarta - Tim taekwondo Indonesia akan mulai bertanding dalam ajang Asian Games 2018 pada 19 Agustus 2018. Manajer tim taekwondo Indonesia Rahmi Kurnia berharap para atlet taekwondo bertanding tanpa rasa beban.
"Bermain lepas saja, biar lebih enjoy," katanya saat ditemui Tempo di FX Sudirman, Jakarta, Jumat, 17 Agustus 2018. Adapun untuk tim taekwondo Indonesia ditargetkan untuk meraih satu medali emas.
Baca: Taekwondo Asian Games 2018: Atlet Indonesia, Target, Jadwal
Menurut Rahmi, program latihan sudah mencukupi termasuk penerapan teknik baru untuk nomor poomsae. Ia menjelaskan tidak ada beda peluang medali untuk nomor poomsae dan kyorugi tim taekwondo Indonesia.
"Motivasi tinggi meraih yang terbaik, karena bertanding di Indonesia menambah mental para atlet," ujarnya.
Atlet taekwondo putri nomor poomsae Defia Rosmaniar mengakui persaingan akan sangat ketat. Korea Selatan merupakan penguasa cabang ini di level dunia. Selain itu, menurut dia Thailand juga memiliki atlet taekwondo yang tangguh. "Ambisi saya harus bisa lebih baik dari mereka (tim lawan)," tuturnya.
Saat ini, kata Defia, dirinya sedang tahap pengkondisian untuk menyambut pertandingan. "Saya persiapan penuh habis-habisan," katanya.
Defia Rosmaniar pernah mendapat medali emas untuk nomor indvidu poomsae putri dalam Kejuaraan Asia Taekwondo 2018 yang berlangsung di Ho Chi Minh, Vietnam, pada 24–28 Mei 2018. Defia juga pernah mendapat medali perunggu kategori pair poomsae saat berpasangan dengan Muhammad Abdurrahman Wahyu dalam ajang tersebut.
Lokasi pertandingan: JCC Plenary Hall, Jakarta
Jadwal pertandingan taekwondo:
19 Agustus: poomsae putra dan putri juga tim putra dan putri
20 Agustus: -58 kilogram putra, -53 kilogram putri, -67 kilogram putri
21 Agustus 2018: +80 kilogram putra, +67 kilogram putri, -57 kilogram putri
22 Agustus: -63 kilogram putra, -80 kilogram putri
23 Agustus: -49 kilogram putri, -68 kilogram putra.
BRAM SETIAWAN