TEMPO.CO, Jakarta - Dua lifter Indonesia, yakni Eko Yuli Irawan dan Muhamad Purkon akan bersaing memperebutkan medali kelas angkat besi putra kelas 62 kg Asian Games 2018 di JIExpo Kemayoran pada Selasa 21 Agustus.
Dalam usia 29 tahun, Eko Yuli Irawan akan menjadi lifter tertua yang turun di angkat besi putra kelas 62 kg. Purkon yang berusia 28 tahun menjadi lifter kedua tertua, karena dia lebih tua 2 bulan dibandingkan Shin Chol Bom dari Korea Utara yang juga berusia 28 tahun.
Baca: Asian Games 2018, Sri Wahyuni Rebut Perak Angkat Besi
Eko kelahiran 24 Juli 1989 dengan total angkatan terbaiknya 305 kg dan Purkon kelahiran 23 April 1990, dengan total angkatan terbaiknya 295 kg.
Keduanya juga akan mendapat saingan ketat dari enam lifter dari berbagai negara peserta Asian Games 2018 cabang angkat besi putra kelas 62 kg yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Baca: Jadwal Asian Games 2018 Selasa Hari Ini: Perebutan 28 Medali Emas
Pesaing terkuat kedua lifter Indonesia tersebut adalah Trinh Van Vinh dari Vietnam. Dalam usia 22 tahun, Vinh memiliki rekor angkatan total 305 kg atau lebih berat 3 kg dibandingkan milik Eko.
Mereka yang akan menantang Eko dan Purkon di angkat besi putra kelas 62 kg Asian Games 2018, yakni:
1. Kao Chanhung (Taiwan), kelahiran 3 Oktober 1993, total angkatan 300 kg
2. Shin Chol Bom (Korea Utara)/15 Juni 1990/300 kg
3. Ergashev Adkhamjon (Uzbekistan)/12 Maret 1999/295 kg
4. Itokazu Yoichi (Jepang)/24 Mei 1991/295 kg
5. Dinh Xuan Hoang (Vietnam)/18 Juli 1998/298 kg
6. Trinh Van Vinh (Vietnam)/17 Desember 1995/305 kg.