TEMPO.CO, Jakarta - Lifter andalan Indonesia Eko Yuli Irawan berhasil merebut medali emas angkat besi Asian Games 2018 di kelas 62 kilogram, Selasa, 21 Agustus 2018.
Baca juga: Eko Yuli Raih Emas, Indonesia Urutan 4 Daftar Perolehan Medali AG
Persaingan memperebutkan medali dalam lomba di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, yang disaksikan Presiden Jokowi, berlangsung lumayan ketat terutama di angkatan clean and jerk.
Di angkatan snatch, Eko Yuli tidak tertandingi. Ketika para pesaing memasang angkatan pertama antara 128 dan 130 kg, Eko Yuli langsung memilih 137 kg.
Pada angkatan kedua snatch, Eko berhasil mencatat 141 kg. Namun di angkatan ketiga, 145 kg, ia gagal.
Di angkatan clean and jerk, Eko langsung memasang 165 kg. Pesaing terdekatnya Vinh van Trinh memilih start dg angkatan 162 kg. Lifter Vietnam ini kemudian menambah angkatan menjadi 166 kg, sedangkan lifter Uzbekistan Adkhamjon Ergashev terhenti di 162 kg setelah angkatan ketiga 165 kg gagal.
Eko Yuli kemudian menambah berat barbel menjadi 170 kg di angkatan kedua dan berhasil dengan mudah. Ia kemudian mencoba menambah angkatan menjadi 175 kg, namun gagal. Angkatan total Eko Yuli menjadi 311 kg.
Vinh van Trinh yang total angkatannya 299 kg, mencoba melewati Eko Yuli dengan mengangkat barbel 179 kg. Namun upayanya gagal, bahkan barbel sempat menjatuhi lututnya ketika ia tidak kuat menahan beban.
Lomba pun berakhir dan Eko Yuli berhasil meraih emas dengan total angkatan 311 kg dari snatch 141 kg serta clean and jerk 170 kg.
Medali perak Asian Games 2018 direbut atlet Vietnam Vinh van Trinh dengan total angkatan 299 kg, dan perunggu untuk lifter Uzbekistan Adkhamjon Ergashev, yang mencatat total angkatan 298 kg.